Pasalnya, kedua pelajar itu ditangkap polisi mengedarkan tablet double L. Sementara 1 siswa lainnya yang terjerat kasus sama dijemput polisi dari lapas untuk mengerjakan UN di sekolah.
Kedua pelajar adalah MN asal SMK Nasional Mojosari dan AS asal SMK Brawijaya Kota Mojokerto. Dengan memakai seragam putih abu-abu, keduanya tampak serius mengerjakan soal UN mata pelajaran Bahas Indonesia di aula Lapas.
Keduanya ditempatkan di meja berbeda agar tak saling membantu mengerjakan soal. Sementara terlihat 3 orang pengawas dan guru di dalam ruangan yang ditutup kelambu itu. Proses UN hari pertama ini dijaga ketat anggota polisi dari Polsek Magersari dan Mojosari.
"Pelaksanaan UN kami fasilitasi di aula Lapas karena lokasinya di pojok yang relatif tenang," kata Kasi Pembinaan Lapas Klas IIB Mojokerto Nur Bambang kepada wartawan.
Selain kedua pelajar tersebut, lanjut Bambang, terdapat seorang peserta UN lainnya yang saat ini ditahan di Lapas Mojokerto. Dia adalah MAT asal SMK Raden Patah Mojosari. Hanya saja pelajar yang satu ini dijemput polisi untuk mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di sekolah.
Bambang menjelaskan, ketiga pelajar itu ditahan di Lapas Mojokerto sejak Maret 2016. Ketiganya terjerat kasus yang sama. Yakni mengedarkan tablet double L yang melanggar Pasal 197 UU RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Sejauh ini ketiga pelajar SMK itu masih berstatus tahanan.
"Pelaksanaan Unas untuk pelajar yang ditahan di Lapas Mojokerto sampai Kamis (7/4). Untuk pengawasan selama ujian kami dibantu pengawas dan pihak kepolisian," ujarnya.
Sementara MAT dijemput anggota Unit Reskrim Polsek Mojosari di Lapas Mojokerto sekitar pukul 09.00 Wib. Dengan tangan diborgol, pelajar SMK Raden Patah Mojosari ini diantar ke sekolahnya untuk mengikuti UNBK. Sesuai jadwal UN, MAT hari ini akan mengerjakan soal Bahasa Indonesia.
"Karena ujiannya UNBK, maka siswa kami antar ke sekolahnya. Dia mengikuti UNBK sesi ke dua yang rencananya dilaksanakan pukul 10.00 Wib," terang Kanit Reskrim Polsek Mojosari AKP Iwan Setiawan.
UNBK perdana digelar di 20 SMA/MA/SMK di Kabupaten Mojokerto. Jumlah peserta mencapai 5.996 siswa. Sementara 32 SMA, 43 SMK, dan 41 MA lainnya melaksanakan UN papper based test (PBT) atau ujian tulis. Jumlah peserta UN PBT sebanyak 6.512 siswa.
Sementara peserta UNBK di Kota Mojokerto sebanyak 1.992 siswa. Ada pun sekolah yang sanggup menggelar ujian berbasis komputer itu hanya 1 SMA dan 5 SMK. Antara lain SMAN 2, SMKN 1, SMKN 2, SMK Taman Siswa, SMK PGRI, serta SMK Raden Patah Kota Mojokerto.
(fat/fat)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 