Selain infrastruktur dan taman telah disiapkan, Risma juga meminta agar pesisir yang saat ini terkesan jorok karena penuh sampah dan perlengkapan nelayan yang berserakan itu segera dilakukan revitalisasi.
Bahkan Risma juga langsung menggambar rencana pengembangan pesisir agar bersih dan menarik wisatawan dari tanggul usai pembukaan even #BulakFest2016, Minggu (3/4/2016).
"Mana kertas dan pulpen," pinta Risma kepada sang ajudan.
Setelah alat tulis didapat, Risma pun memaparkan keinginan kepada Sekkota Hendro Gunawan dan Kadis PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati serta Camat Bulak Suprayitno yang mendampinginya.
"Saya ingin agar ombak tidak besar serta membawa sampah ke pesisir, di sana itu ditaruh batu-batu besar ya, tapi perahu nelayan tetap bisa masuk. Jadi semacam benteng atau pagar," kata Risma sembari menunjuk lokasi Pantai Watu-Watu sebagai batas pemasangan batu pemecah ombak.
"Nanti jika sudah terpasang, ini pesisir akan saya kasih pasir putih agar bersih. Bu Erna tolong dianggarkan ya," kata Risma.
Selain itu, nantinya Risma juga akan menyiapkan banana boat dan speed boat sebagai pelengkap wisata pantai.
"Taman di dekat pesisir ini juga dibangun, sekarang dalam pengerjaan. Ada patung Suro dan Boyo besar setinggi 25 meter. Anjungan juga disiapkan nantinya," kata Risma.
Risma sangat ingin mewujudkan impiannya menyulap kawasan kampung nelayan Bulak menjadi ikon wisata pantai baru di Kota Pahlawan.
"Jika kita niat dan serius, tidak ada yang tidak mungkin," katanya.
Pada tanggal 10 April, Risma akan ngecat rumah nelayan dengan aneka warna sehingga nantinya menjadi indah dipandang mata. Tak hanya itu, Risma juga mendorong Sentra Ikan Bulak menjadi pusat perdagangan ikan terbesar di Surabaya.
(ugik/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini