Kekecewaan Risma ini diungkapkan di depan ratusan warga pesisir saat pembukaan event #BulakFest2016 di Sentra Bulak Ikan (SIB), Minggu (3/4/2016).
"Saya pingin menyejahterakan masyarakat di sini. Investasi yang kita luar biasa besarnya, bahkan beberapa tokoh kita ajak ke Bali," kata Risma dengan wajah menahan emosi.
Namun, setelah dari Bali ternyata tidak ada perubahan apapun di Pesisir Bulak yang sebenarnya diimpikan Risma menjadi ikon wisata pantai baru di Kota Surabaya.
![]() |
Banana Boat tersebut, kata Risma, sebenarnya untuk melengkapi kawasan pesisir yang juga akan dibangun taman beserta patung Suro dan Boyo setinggi 25 Meter.
Namun, betapa kecewanya Risma setelah mendengar jawaban kepala dinas pertanian dan kelautan yang cukup mengejutkan.
"Bu, tidak ada anggarannya," kata Risma menirukan Djoestamaji.
"Uang APBD itu seberapa, saya bisa cari CSR dari orang-orang itu. Jadi tolong saya dicarikan. Ya saya sampaikan, kalau saya terus yang cari, ya kapan pinternya kepala dinas-kepala dinas," tegas Risma.
![]() |
"Kalau nggak bisa, saya minta tolong staf saya mencarinya. Karena saya yakin dan bisa buktikan Indonesia Timur pasti akan datang," kata Risma.
Risma mengakui bahwa konsep Pesisir Bulak sudah matang dan konkret. Namun, warga maupun kepala dinas juga harus mendukung dengan serius.
"Pegang omongan saya, nanti di sini akan ramai dikunjungi orang jika semua sudah jadi. Banana boat dan speed boat maupun anjungan di dermaga yang dibangun selesai," katanya.
Sentra Ikan Bulak yang sudah dibangun juga akan menjadi setra ikan terbesar. "Panjenengan sedoyo harus mau jualan di dalam, gimana bisa ramai kalau ada pembeli datang tapi penjualnya tidak ada," kata dia.
Tak hanya itu, infrastruktur berupa akses jalan pun sudah mulai dirasakan warga pesisir. "Nanti bis bisa masuk kawasan ini bawa wisatawan, bisa lewat Nambangan juga ke Suramadu," tambahnya.
Risma juga memuji komunitas yang sudah bekerja keras medung kegiatan #BulakFest 2016 di Sentra Ikan Bulak untuk menarik wisatawan maupun masyarakat datang ke Bulak.
"Mereka itu bukan pemerintah kota, mereka bukan warga sini, tapi mereka mau kerja keras sampai malam. Untuk apa, untuk panjenengan sedoyo. Mereka cinta Surabaya, ingin warga di sini sejahtera," kata Risma.
(ugik/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini