Risma Kecewa dengan Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan

Risma Kecewa dengan Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan

Budi Sugiharto - detikNews
Minggu, 03 Apr 2016 19:50 WIB
Foto: Zaenal/detikcom
Surabaya - Wali Kota Tri Rismaharini kecewa dengan Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Djoestamaji gara-gara lambat dalam menjalankan perintahnya 'menyulap' pesisir di Kecamatan Bulak yang dilengkapi fasilitas wisata pantai.

Kekecewaan Risma ini diungkapkan di depan ratusan warga pesisir saat pembukaan event #BulakFest2016 di Sentra Bulak Ikan (SIB), Minggu (3/4/2016).

"Saya pingin menyejahterakan masyarakat di sini. Investasi yang kita luar biasa besarnya, bahkan beberapa tokoh kita ajak ke Bali," kata Risma dengan wajah menahan emosi.

Namun, setelah dari Bali ternyata tidak ada perubahan apapun di Pesisir Bulak yang sebenarnya diimpikan Risma menjadi ikon wisata pantai baru di Kota Surabaya.

"Saya tadi sampaikan ke Pak Djoestamaji, ya begini ini kalau tidak nyambung terus. Saya minta tolong dicarikan Banana Boat, kan sudah saya ajak ke Bali, kenapa sampai sekarang tidak ada," kata Risma.

Banana Boat tersebut, kata Risma, sebenarnya untuk melengkapi kawasan pesisir yang juga akan dibangun taman beserta patung Suro dan Boyo setinggi 25 Meter.

Namun, betapa kecewanya Risma setelah mendengar jawaban kepala dinas pertanian dan kelautan yang cukup mengejutkan.

"Bu, tidak ada anggarannya," kata Risma menirukan Djoestamaji.

"Uang APBD itu seberapa, saya bisa cari CSR dari orang-orang itu. Jadi tolong saya dicarikan. Ya saya sampaikan, kalau saya terus yang cari, ya kapan pinternya kepala dinas-kepala dinas," tegas Risma.

Risma bersih-bersih sampah di Pesisir Bulak/Zainal E
Karena terlanjur kecewa dengan anak buahnya tersebut, Risma pun memutuskan untuk mengambil sikap tegas. "

"Kalau nggak bisa, saya minta tolong staf saya mencarinya. Karena saya yakin dan bisa buktikan Indonesia Timur pasti akan datang," kata Risma.

Risma mengakui bahwa konsep Pesisir Bulak sudah matang dan konkret. Namun, warga maupun kepala dinas juga harus mendukung dengan serius.

"Pegang omongan saya, nanti di sini akan ramai dikunjungi orang jika semua sudah jadi. Banana boat dan speed boat maupun anjungan di dermaga yang dibangun selesai," katanya.

Sentra Ikan Bulak yang sudah dibangun juga akan menjadi setra ikan terbesar. "Panjenengan sedoyo harus mau jualan di dalam, gimana bisa ramai kalau ada pembeli datang tapi penjualnya tidak ada," kata dia.

Tak hanya itu, infrastruktur berupa akses jalan pun sudah mulai dirasakan warga pesisir. "Nanti bis bisa masuk kawasan ini bawa wisatawan, bisa lewat Nambangan juga ke Suramadu," tambahnya.

Risma juga memuji komunitas yang sudah bekerja keras medung kegiatan #BulakFest 2016 di Sentra Ikan Bulak untuk menarik wisatawan maupun masyarakat datang ke Bulak.

"Mereka itu bukan pemerintah kota, mereka bukan warga sini, tapi mereka mau kerja keras sampai malam. Untuk apa, untuk panjenengan sedoyo. Mereka cinta Surabaya, ingin warga di sini sejahtera," kata Risma.






(ugik/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.