Sentra Ikan Bulak Masih Sepi, Risma Deadline Warga Sebulan

Sentra Ikan Bulak Masih Sepi, Risma Deadline Warga Sebulan

Zaenal Effendi - detikNews
Minggu, 03 Apr 2016 13:47 WIB
Risma berpidato di Bulak Fest 2016/Foto: Zaenal Effendi
Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membeberkan alasan mengapa tidak buru-buru meresmikan Jembatan Kenjeran yang menjadi salah satu destinasi wisata baru. Bahkan Risma mengancam akan memasukkan pedagang ikan Pasar Pabean jika dalam waktu sebulan warga tidak menempati Sentra Ikan Bulak (SIB).

"Saya angkat derajatnya pindah ke sini. Ini pasti akan ramai. Saya jamin. Makanya saya tidak buka dulu, saya akan ramaikan dulu di sini (Sentra Ikan Bulak). Insya Allah saya tidak akan menjerumuskan panjenengan semuanya," tegasnya saat memberikan sambutan Bulak Fest 2016 di SIB, Minggu (3/4/2016). Risma berbicara di depan 500 warga Kecamatan Bulak. Risma juga  mengundang perwakilan warga agar menyampaikan uneg-uneg.

Risma memberikan contoh saat membangun TamanBungkul.Risma mengaku hampir tiap ha
Risma memeninjau Sentra Ikan Bulak/Foto: Zainal Effendi
ri mendapat protes dari UKM. Karena itu, Risma mengajak warga mau masuk dalam SIB yang di konsep sebagai pendukung wisata pesisir Bulak.

"Kalau panjenengan tidak mau nempati, yaa akan sepi terus. Pembeli itu akan datang kalau ada penjualnya. Bagaimana mungkin kalau penjualnya tidak ada," ungkapnya.



Risma pun mengancam akan memasukkan pedagang ikan Pasar Pabean ke dalam SIB jika dalam sebulan seluruh stan penjualan ikan masih sepi.

"Makanya saya kasih waktu satu bulan kalau tidak ditempati maka pedagang Pabean akan di sini. Karena mereka sudah minta saya dua tahun yang lalu. Say tidak respons, karena saya ingin menyejahterakan warga sini," imbuh Risma.

Mantan Kepala DKP dan Bappeko Kota Surabaya ini juga meyakinkan pada warga yang hadir dalam kegiatan pertama Bulak Fest, bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis.

"Kalau jembatan itu sudah saya buka, maka akan banyak orang akan ke sini. Buktikan omongan saya. Itu kenapa saya tahan. Saya ingin warga tahu, untuk apa saya buka kalau tidak menyejahterakan warga sini. Saya malu kalau dibuka tapi warganya seperti ini," ungkapnya.

"Kalau ini tidak ditempati, akan tidak lama, Pak. Paling tidak Juli akan banyak orang-orang ke sini. Bapak Ibu bisa buktikan, betapa kawasan ini bisa menjadai kawasan internasional," pungkas Risma.

(ze/nrl)
Berita Terkait