Akibatnya, pengemudi motor bernama Agus Riyanto (43) warga Jl Bogowonto kelurahan Pakunden, tewas di lokasi.
Dari keterangan warga bernama Budi, awalnya korban dari arah utara dengan memacu sepeda motornya kecepatan tinggi melintasi rel. Korban tidak mengetahui jika ada kereta dari arah timur, karena sirine di perlintasan kereta tidak berbunyi sejak Rabu (30/3).
Korban yang tidak mendengar teriakan warga yang mengingatkan, tetap melaju melintasi rel hingga tertabrak kereta yang lewat. " Korban bersama motornya terpental ke selatan rel sekitar dua meter," kata Budi kepada wartawan di lokasi.
Sementara Kapolsek Sanankulon AKP Dorohman mengaku korban langsung tewas di lokasi dengan luka paling parah bagian kepala. Jenazah korban langsung dibawa ke RS Mardiwaluyo.
"Kami juga akan melakukan pemeriksaan untuk kondisi sirine yang diinformasikan warga mati sejak beberapa hari lalu," tambahnya.
Informasi yang dihimpun, di perlintasan Sanakulon dalam satu bulan sudah tiga kali terjadi kecelakaan karena tidak ada palang pintu. (fat/fat)











































