Untuk menyongsong kawasan pesisir menjadi destinasi wisata, Kecamatan Bulak pun menggelar beragam acara dengan mengambil tema 'Bulak Fest 2016'.
Event itu dimulai tanggal 3, 9, 10 April 2016. Lokasi acara dipusatkan di Sentra Ikan Bulak (SIB) yang telah dibangun sebagai pusat perdagangan ikan terbesar di Kota Pahlawan. 1.000 Orang diperkirakan tumplek blek di acara tersebut.
Persiapan teknis pun digelar Kecamatan Bulak dengan beberapa SKPD mulai dari Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Satpol PP serta perwakilan komunitas #bicarasurabaya.
Rapat persiapan dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan M Taswin di Balai Kota Surabaya, Kamis (24/3/2016). Camat Bulak, Suprayitno yang hadir didampingi Lurah Kedung Cowek Suradianto memberikan paparan secara detil.
Dalam paparannya, Prayitno sapaan akrab Camat Bulak ini memaparkan sembilan program yang akan digelar pada Bulak Fest 2016 itu, yakni Sunrise Photo Competition, pengobatan gratis dan simulasi kesehatan, demo masak dengan bahan baku ikan asap.
Ada juga festival makan ikan bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, nelayan fashion show, lomba rumah nelayan bersih, lomba perahu cantik, lomba senam perwosi ibu-ibu PKK Kecamatan Bulak yang memperebutkan Piala Wali Kota Surabaya.
"Kami juga melibatkan komunitas #bicaraSurabaya yang akan menggandeng komunitas lain seperti Forum Komunikasi Hotel dan Media di Surabaya, serta komunitas otomotif dan fotografi yang akan datang berbondong-bondong pada saat Bulak Fest 2016 digelar," ungkap Prayitno usai rapat di ruang Asisten II di Balai Kota Surabaya.
Ia mengungkapkan, kegiatan Bulak Fest 2016 akan digelar di Sentra Ikan Bulak (SIB) dan area taman bermain yang berada di tepi pesisir. "Bulak Fest 2016 ini sekaligus untuk menyambut UN Habitat dan mewujudkan impian Surabaya memiliki ikon baru menjelang peresmian jembatan baru di Kenjeran," ungkapnya.
Seluruh SKPD yang hadir, siap mendukung sepenuhnya acara besar itu sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kesiapan itu ditunjukkan pertama kali oleh Dinas Pertanian yang memastikan akan memfasilitasi tempat acara, sound system dan tenda acara, dan siap mengkomunikasikan dengan para nelayan serta siap menyiapkan kreteria penilaian perahu cantik.
"Kami siapkan semua fasilitas itu," kata Aris, salah satu perwakilan Dinas Pertanian Kota Surabaya di sela-sela rapat.
Demikian pula Dinas Periwisata yang siap memberikan fasilitas tarian seperti tari remo, mereka juga berjanji akan melibatkan paguyuban cak dan ning Surabaya, serta juga akan memberi masukan tentang kriteria peruhu cantik. Sementara Dinas Pemuda dan Olahraga siap memberikan fasilitas tenda untuk bazar UMKM 3 April 2016.
Sedangkan Dinas Kesehatan, mereka bahkan siap memberikan layanan kesehatan gratis pada 500 orang warga Bulak. Padahal, permintaan awal dari Camat Bulak hanya 200 orang, tapi mereka memberikan dua kali lipat dukungannya untuk acara ini.
Dinas Kesehatan juga siap memberikan peragaan penanganan pertama penderita Epilepsi/ayan, penanganan pertama bayi/anak kejang, peragaan tagana kecamatan bulak dan peragaan senam ibu hamil.
"Bulak Fest 2016 ini juga melibatkan karang taruna maupun warga sekitar karena mereka nantinya harus menjadi tuan dan nyonya di negeri sendiri. Jika wisatawan berdatangan tentu mereka harus siap. Dan ini sekaligus percobaan nyata untuk kesiapan para pemuda yang akan menjadi pelaku wisata di sana," pungkas Suprayitno. (ze/fat)











































