"Jumlah dana yang dikelola memang besar, tahun ini Rp 1,2 miliar per desa. Kuncinya transparansi. Kami akan back up, tidak lepaskan. Saya punya inspektur untuk melakukan pengawasan dan pengawalan," kata Irsyad kepada ratusan kades di seminar dua hari bertema "Mengawal Dana Desa" di Hotel Tretes Raya, Prigen, Pasuruan, Rabu (24/3/2016).
Irsyad mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan kapolres dan kejari. Jika ada ketidaksesuaian pengelolaan dana desa, masih ada peluang untuk diperbaiki dan disempurnakan.
"Saya sampaikan pada kepala desa untuk tidak takut mengelola dana desa selama transparan, pemda mendampingi," jelasnya.
Irsyad yakin para kepala desa mampu mengelola dana besar selama berkoordinasi dengan pemda jika ada kesulitan. Pemda punya Inspektorat dan Bappemas yang bisa membantu.
"Saya yakin kepala desa tidak punya niatan untuk melakukan hal yang tidak sesuai ketentuan. Hanya saja mungkin karena tidak tahu," pungkasnya.
(fat/fat)











































