Penderita Gangguan Jiwa Serang Orangtuanya Ditembak Polisi

Penderita Gangguan Jiwa Serang Orangtuanya Ditembak Polisi

Erliana Riady - detikNews
Kamis, 24 Mar 2016 10:48 WIB
Foto: Erliana Riady
Blitar - Sigit Joko Prastowo (43), terpaksa ditembak polisi Blitar saat menyerang menggunakan parang. Sebelum tembakan diarahkan ke perut Sigit yang mengalami gangguan jiwa, polisi melakukan tembakan peringatan sebanyak dua kali.

Namun warga Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar, semakin kalap. Hingga petugas menembuskan timah panas ke arah perutnya yang mengakibatkan Sigit roboh seketika.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Dhanang Yudanto mengaku tindakan yang dilakukan petugas sudah sesuai dengan standart operasional prosedur (SOP).

"Karena dinilai membahayakan petugas dan orang tuanya, tembakan ke arah pelaku penyerangan sudah sesuai standart operasional prosedur. Namun petugasnya tetap akan diperiksa Propam Polres Blitar Kota," kata Dhanang, Kamis (24/3/2016)

Sementara orang tua Sigit, Karmidianto (73) mengaku sejak sore anaknya memang sudah uring-uringan karena dilarang menggendong keponakannya. Istrinya dipukuli, lalu Sigit ke arah dapur mengambil parang. Merasa nyawanya terancam, Karmidianto melaporkan ke polisi. Polisi yang datang ke rumahnya langsung disambut sabetan parang. Jenazah Sigit dievakuasi ke RSU Mardi Waluyo Kota Blitar dan dimakamkan.

Sigit diketahui mengalami gangguan jiwa sejak tahun 1998 lalu. Keluarga sudah memasukkan ke Rumah Sakit Jiwa sebanyak 3 kali. Namun kondisi kejiwaan Sigit semakin parah, sementara keuangan keluarganya tidak memungkinkan untuk meneruskan pengobatannya. Meskipun Sigit tewas ditembak polisi, namun Karmidianto sudah ikhlas menerima dan tidak akan menuntut pihak berwajib. (fat/fat)
Berita Terkait