Warga Korsel Diamankan, DPRD Minta Pemkot Surabaya Ambil Alih Kasusnya

Warga Korsel Diamankan, DPRD Minta Pemkot Surabaya Ambil Alih Kasusnya

Zaenal Effendi - detikNews
Rabu, 23 Mar 2016 15:33 WIB
Surabaya - Imbas protes konsulat Korsel ke Camat Sawahan karena salah sebut inisial, membuat DPRD mendesak Pemkot Surabaya menindaklanjuti masalah tersebut dengan serius.

"Kita minta Pemkot segera ambil alih masalah warga Korsel yang menyalahgunakan visa kunjungan untuk mengajar," kata Wakil Ketua Komisi A, Adi Sutarwijono pada detikcom, Rabu (23/3/2016).

Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono ini juga meminta penanganan penyalahgunaan visa kunjungan untuk mengajar oleh warga Korsel di Kecamatan Sawahan dilakukan dengan hati-hati.

Menurut Awi yang juga Wakil Ketua PDI Perjuangan Surabaya ini, Pemkot Surabaya mempunyai hubungan yang baik dengan Korea Selatan. "Kita minta ditangani dengan hati-hati mengingat hubungan Korsel dengan Pemkot Surabaya sangat baik. Bahkan Surabaya menjalin kerjasama sister city dengan sejumlah kota di Korsel," imbuh Awi.

Sementara Kepala Sekolah Barunawati, Samian mengakui (JM) merupakan seorang asisten pengajar komputer. "Bukan pengajar dan memang kedatangannya saat ini sifatnya hanya kunjungan. Makanya bukan sebagai guru utama melainkan sebagai asisten," ujarnya saat dihubungi detikcom.

Diketahui (JM) terjaring razia yustisi yang dilakukan petugas Polsek dan Trantib Kecamatan Sawahan pada Senin (21/3) kemarin. Saat itu, WN Korsel tersebut diketahui menyalahgunakan visa kunjungan untuk mengajar di salah satu SMU Swasta di kawasan Perak Barat. Petugas gabungan saat itu, juga menganggap visa kunjungan JM sudah kadaluarsa, karena tertulis 13 Maret. (ze/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.