Razia dimulai pukul 11.00 Wib, Rabu (23/3/2016). Puluhan petugas baik berpakaian lengkap dan pakaian preman datang menggunakan truk. Razia ini dipimpin langsung Kapolres AKBP Yong Ferrydjon.
Razia ini menargetkan narapidana dan tahanan narkoba yang berjumlah sekitar 35 orang. Begitu masuk ke blok tahanan narkoba, petugas langsung membagi diri dalam kelompok-kelompok kecil dan langsung memeriksa sejumlah ruang tahanan.
Pemeriksaan sendiri berlangsung relatif lama di setiap ruangan karena petugas ingin memastikan ruangan steril dari narkoba. Hingga razia berakhir, petugas tidak menemukan benda mencurigakan yang jadi sasaran.
"Razia ini tujuannya memang mempersempit ruang gerak, baik pemakai maupun pengedar. Karena disinyalir Lapas juga terjadi transaksi narkoba. Makanya kita melakukan razia untuk membuktikan," kata AKBP Yong Ferrydjon.
Kapolres mengatakan, razia narkoba akan gencar dilakukan baik di Lapas maupun lokasi-lokasi lainnya.
Dalam razia tersebut, petugas mengamankan sejumlah korek api, bungkus rokok dan plastik ukuran kecil yang disebut pemiliknya sebagai bungkus dari dokter. (bdh/bdh)