Warga Bakar Sendiri Unggas yang Mati karena Positif Flu Burung

Warga Bakar Sendiri Unggas yang Mati karena Positif Flu Burung

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 22 Mar 2016 12:31 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Puluhan peternak unggas di Desa Wringin Agung, Gambiran, Banyuwangi, membakar itik dan ayam mati akibat virus H5N1 (Flu Burung). Pembakaran massal ini instruksi dari Dinas Peternakan Banyuwangi, mengantisipasi penyebaran penyakit yang bisa menular ke manusia ini.

"Kita setiap minggu melakukan pembakaran itik dan ayam yang mati. Tak hanya itu, telur pun kita bakar juga. Kita musnahkan," ujar Imam Sahmari, ketua kelompok peternak Tegar, kepada detikcom, Selasa (22/3/2016).

Tak hanya itu, mereka juga menyebarkan brosur ke rumah warga dan pengendara kendaraan yang melewati jalan desa setempat.
"Ini bentuk kepedulian kita jangan sampai menyebar ke manusia penyakit Flu Burung ini," tambahnya.

Sementara Dinas Peternakan (Disnak) Banyuwangi sudah melakukan antisipasi penyebaran virus H5N1 meluas di wilayahnya. Salah satunya pemberian disinfektan kepada peternak. Disnak Banyuwangi juga melarang unggas-unggas tersebut dijual belikan atau keluar dari wilayah tersebut.

"Kita larang untuk keluar dari wilayah tersebut. Kami minta peternak tidak menjual unggasnya kee daerah lain. Ini mengantisipasi terjadinya penyebaran Flu Burung," ujarnya Kepala Dinas Peternakan Banyuwangi, Heru Santoso kepada detikcom.

Tak hanya Disnak Banyuwangi yang turun langsung ke lapangan. Dinas Peternakan Propinsi Jatim dan Balai Veteriner Jogjakarta juga datang ke Desa Wringin Agung, Gambiran Banyuwangi. "Dalam rapid test, positif unggas diwilayah ini terkena flu burung," tambahnya.

Menurut Heru, Disnak sudah rutin memvaksin. Tahun 2015 lalu, Disnak menyebar 15 ribu vaksin Flu Burung ke seluruh Banyuwangi. Bahkan rencananya, Disnak akan digelontor tambahan vaksin sebanyak 10 ribu. Sehingga total vaksin flu burung ditambah dengan pagu sebanyak 25 ribu vaksin ditahun 2016.

"Per tahun biasanya 15 ribu. Kami dijanjikan ditahun ini ditambah sebanyak 10 ribu vaksin flu burung," pungkasnya.

(fat/fat)
Berita Terkait