Sedianya pelantikan digelar di Kampus Untag Banyuwangi dipindahkan di hall Hotel Santika. Pemindahan ini lantaran adanya penyegelan kampus Untag oleh mahasiswa sejak kemarin.
Kolonel Marinir Dr Sihar Simanullang SH M.A.P ditunjuk sebagai pengganti Tutut Hariyadi, yang habis masa jabatannya bulan Maret ini.
"Pemilihan sudah sesuai dengan prosedur. Pemilihan dari senat dan yang melantik adalah Perpenas," ujar Waridjan, usai pelantikan rektor kubunya, Selasa (15/3/2016).
"Saya minta rektor untag yang baru segera melakukan konsolidasi dan menjalankan tugas. Langsung ngantor," tambahnya.
Pengangkatan Kolonel Marinir Dr Sihar Simanullang sebagai rektor tak membutuhkan waktu yang panjang. Sebab Sihar Simanullang dari pihak swasta. Tidak seperti di era Tutut Hariyadi, yang merupakan dosen negeri yang notabene sebagai PNS, harus izin terlebih dahulu ke Kopertis.
"Ini langsung saja. Tidak usah izin sana-sini. Karena beliau (Sihar) adalah orang swasta. Mengenai legalitas tidak masalah," pungkasnya.
Sementara saat diwawancarai wartawan, Rektor Untag yang baru, Kolonel Marinir Dr Sihar Simanullang enggan memberikan komentar terkait pelantikannya. Pihaknya masih akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan beberapa dosen di Untag Banyuwangi.
"No comment. Kita akan konsolidasi dulu," ujarnya sambil meninggalkan wartawan.
Sebelum pelantikan, Perpenas membacakan profil Kolonel Marinir Dr Sihar Simanullang SH M.A.P. Perwira Marinir ini masih menjabat sebagai Staf Ahli Pangkoarmatim sejak tahun 2015 hingga saat ini. Selain itu, yang bersangkutan tercatat sebagai Dosen Akademi Angkatan Laut (AAL) sejak tahun 2009 hingga saat ini.
Sementara Ketua Perpenas Banyuwangi yang memegang SK KemenkumHAM, Sugihartoyo sudah melaporkan pelantikan tersebut kepada Dikti dan Kopertis. Kedua lembaga yang menaungi universitas ini menilai pelantikan rektor tersebut ilegal.
"Kami sudah laporkan ke Kopertis dan Dikti. Mereka menilai pelantikan rektor baru Untag Banyuwangi itu ilegal. Karena yayasan yang melantik rektor tidak memiliki SK Kemenkumham. Kami juga tidak mengakui rektor itu, karena kami yang memiliki SK Kemenkumham," saat dihubungi detikcom via seluler.
Semalam, mahasiswa Untag Banyuwangi kembali melakukan aksi dan penyegelan kantor rektor Untag Banyuwangi, Senin (14/3). Demo dan penyegelan kemarin, dipicu dengan adanya rencana pelantikan Rektor baru Untag Banyuwangi.
Mahasiswa berjaga-jaga di kampus Untag Banyuwangi. Selasa dinihari, 2 orang utusan dari TNI AL sempat mendatangi kampus untuk melakukan sterilisasi. Namun ditolak oleh mahasiswa. Lantaran tak berhasil, 2 oknum TNI AL tersebut pergi. (fat/fat)