Tiga Anak Jalanan dan Dua ABG Ditertibkan di Bawah Flyover Diponegoro, Satu Pernah Jadi Korban Trafficking

Surabaya - Dua ABG pria dan tiga anak-anak diamankan Satpol PP saat tertidur di bawah Flyover Diponegoro. Ironisnya, 1 dari 3 anak yang ditertibkan masuk dalam pengawasan PPA Polrestabes Surabaya karena pernah menjadi korban trafficking. Dua remaja pria dan tiga anak itu berinisial, TA (21), NI (16), RP (16), EA (14) dan VV (14).

"Setelah kita data, semua kita lakukan tes urin serta tes darah dan diketahui hasilnya, satu anak positif mengkonsumsi narkotika jenis pil," kata Kasatpol PP Surabaya, Irvan Widyanto pada detikcom, Selasa (15/3/2016).

Hal ini ditunjang dengan pengakuan RP (16) yang mengaku selama ini dia bersama keempat temannya selalu mengkonsumsi pil double L. "Saya yang selalu disuruh membeli dan saya konsumsi," kata anak berjenis kelamin perempuan yang sudah putus sekolah kepada petugas Bapemas di kantor Satpol PP.

RP juga membenarkan masih dalam pengawasan unit PPA Polrestabes Surabaya.
Dia menjadi korban trafficking di Maluku. RP dipekerjakan sebagai PSK hingga akhirnya diamankan unit PPA Polrestabes Surabaya 2015 lalu.

"Saya melarikan diri dari shelter anak karena takut," ungkapnya dengan santai.

Berbeda dengan pengakuan VV (14) yang mengaku baru sekali mengkonsumsi pil double L yang dicampur dengan kopi. "Saya tidak tahu kalau kopi yang saya minum dicampur pil. Sejak saat itu, saya sudah tidak berani," ungkap VV anak berjenis kelamin laki-laki yang juga sudah putus sekolah.

Kelimanya, diamankankan petugas Satpol PP yang sedang berpatroli. Diduga saat ditertibkan kelimanya masih terpengaruh pil yang diminum. "Saat sampai di Mako (Kantor Satpol PP) langsung kita mandikan dan kita beri baju ganti serta makan," tambah Irvan.

Saat ini, kelimanya masih menjalani pemeriksaan ekstra maraton dari petugas Bappemas Kota Surabaya. (ze/fat)