Dinas Sosial akan menambah dan membangun ruangan baru di lahan kosong yang saat ini dalam tahap pembangunan. Saat ini tengah proses pembangunan di komplek Liponsos yang memiliki lahan seluas 7.250 meter persegi ini.
"Kami akan memanfaatkan lahan kosong dengan memanfaatkan ruangan yang kosong dan melakukan penambahan bangunan yang," kata Kepala Dinas SSial Kota Surabaya Supomo, Minggu (13/3/2016).
Supomo menegaskan, pihaknya akan tetap memberikan pelayanan optimal pada penghuni Liponsos dengan tetap memberikan makan 3 kali sehari dengan menu makanan 4 sehat 5 sempurna.
"Termasuk hunian sementara yang layak dan bersih," tegas Supomo.
Menurut Supomo yang pernah menjabat sebagai Camat Kenjeran, penghuni paling banyak didominasi penderita ganguan jiwa atau psikotik (gangguan jiwa) yang mencapai 600 jiwa kemudian disusul tuna wisma, PSK, anak jalanan serta pengamen yang ditangkap oleh Satpol PPĀ itu sebagian besar berasal dari luar Kota Surabaya.
"Sebagai bentuk tanggung jawab negara. Setelah ditangkap, warga yang memiliki permasalahan sosial tersebut ditampung di Liponsos Keputih. Kalau bukan kami yang merawat, siapa yang akan merawat?" tanya Supomo.
Data Dinas Sosial, saat ini data dari jumlah penghuni mencapai 1.544 orang. Padahal kapasitasnya hanya 650 jiwa dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah karena Satpol PP rajin merazia gelandangan dan pengemis yang sebelumnya banyak bertebaran di jalanan Kota Surabaya.
"Selain itu ditambah banyak dari keluarga penderita gangguan jiwa yang tidak mau menampung walaupun orang tersebut sudah sembuh sehingga pihak Liponsos Keputih akan menampung mereka kembali," pungkas Supomo. (ze/ugik)