Kemacetan diakibatkan truk-truk besar melintas dan beberapa titik jalur provinsi tersebut berlubang dan rusak. Padahal tidak hanya kendaraan roda dua yang memanfaatkan jembatan penghubung Surabaya-Sidoarjo ini. Tetapi truk tronton maupun bus-bus juga menggunakan jalur tersebut.
Jembatan sepanjang sekitar 30 meter yang dibangun tahun 1985-1986 oleh Departemen Pekerjaan Umum Provinsi Jatim itu diperbaiki lantaran empat titik sambungan aspal yang menghubungkan antar besi jembatan ambles. Selain itu ada beberapa lubang menganga di sekitar lokasi.
Kemacetan diperparah karena di lokasi ada truk-truk besar membawa material pembangunan jalur tol Surabaya-Mojokerto dan pembangunan mall di sekitar lokasi.
"Ada empat titik aspal yang menghubungkan antar besi jembatan ambles sekitar 40 cm, sepanjang 7 meter. Jadi nanti dicor dengan kedalaman sekitar 10cm," kata seorang pekerja kepada detikcom di lokasi, Minggu (13/3/2016).
Dari pantauan detikcom, lokasi perbaikan ditutup mulai dini hari tadi. Arus lalu lintas dari arah Kalijaten dialihkan ke Jembatan Karangpilang. Sementara pengguna jalan dari arah Mastrip ke jembatan lurus ke kawasan Industri Driyorejo atau memutar balik, sedangkan dari arah Driyorejo diluruskan ke arah Jembatan Karangpilang.
"Targetnya jam 12 malam nanti, jembatan ini selesai dicor dan yang belubang juga diaspal," tambah seorang pekerja lagi.
Hingga pukul 11.00 WIB, kemacetan panjang terjadi di kawasan Mastrip, Kalijaten, Driyorejo dan kawasan Sepanjang.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini