Para Pelajar Terjaring Razia, Dinas Pendidikan: Ini Bentuk Kepedulian Masa Depan Anak

Para Pelajar Terjaring Razia, Dinas Pendidikan: Ini Bentuk Kepedulian Masa Depan Anak

Zaenal Effendi - detikNews
Kamis, 03 Mar 2016 14:31 WIB
Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Banyaknya pelajar yang terjaring razia Satpol PP saat jam sekolah, merupakan bentuk kepedulian Pemkot Surabaya terhadap masa depan anak-anak.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan mengaku pihaknya sengaja meminta bantuan Satpol PP untuk merazia pelajar yang berkeliaran saat jam sekolah berlangsung.

"Karena keterbatasan pihak sekolah yang tidak bisa setiap waktu melakukan pengawasan. Makanya, kami memohon bantuan Satpol PP untuk melakukan operasi pada jam sekolah," kata Ikhsan dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Kamis (3/3/2016).

Razia pelajar, jelas dia, bentuk kepedulian Pemkot Surabaya agar tidak terjerumus pada hal atau kegiatan negatif saat di luar sekolah.

"Ini kebijakan khusus dari Bu Wali (Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini), karena anak-anak di sekolah hanya 8 jam dan lebih banyak waktu dihabiskan di luar sekolah," ungkap Ikhsan.

Dinas Pendidikan juga berharap kerjasama dari orangtua dan masyarakat untuk mendampingi serta mengawasi bersama kegiatan anak anak di luar.

Sementara Kasi Program Bidang Pengembanga Kapasitas Satpol PP Surabaya, Bagus Supriyadi mengaku razia dilakukan selama ini merupakan multisasaran.

"Untuk razia anak sekolah merupakan kebijakan dari Bu Wali yang peduli terhadap masa depan anak-anak di Surabaya. Sedangkan lokasi nongkrong para siswa akan kita lakukan pengecekan perizinannya," ungkapnya saat dihubungi detikcom terpisah.

Dalam sepekan terakhir, puluhan pelajar terjaring razia Satpol PP saat jam sekolah. Agar tidak mengulanginya lagi, mereka diancam Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dengan memberi hukuman merawat orang gila di Liponsos.

(ze/fat)
Berita Terkait