"Para pelaku dendam karena tersangka pernah dipalak korban bersama teman-teman kampungnya," kata Kasat Reskrim Polres Jombang, Senin (29/2/2016).
Abdullah yang merupakan santri asal Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Jember tewas dikeroyok 13 santri lainnya. Saat ini polisi baru menangkap 12 pelaku yang tercatat sebagai santri Ponpes DU. Sementara seorang pelaku lainnya berasal dari pesantren lain sedang diburu.
Pada Sabtu (27/2) malam, korban dikeroyok oleh 6 pelaku di asrama pertama Ponpes DU. Tak berhenti di situ, di dalam asrama korban, 7 pelaku lainnya kembali menganiaya korban. Korban akhirnya tewas setelah mendapat perawatan di rumah sakit. Kasus ini terungkap setelah keluarga korban melapor ke Polres Jember. "Hasil otopsi ditemukan luka lebam di sekujur tubuh korban," ungkap Wahyu.
Terkait apakah aksi pengeroyokan ini direncanakan, Wahyu mengaku masih melakukan pendalaman. Saat ini, ke-12 pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polres Jombang. "Direncanakan atau tidak masih kami dalami, tersangka masih kami periksa," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini