PW Muhammadiyah Jatim Bentuk Badan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba

PW Muhammadiyah Jatim Bentuk Badan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba

Rois Jajeli - detikNews
Jumat, 26 Feb 2016 19:22 WIB
Foto: Rois Jajeli
Surabaya - Pemerintah Indonesia menyatakan Darurat Narkoba. Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur mendukung program tersebut. Bahkan, telah membentuk Badan Penanggulangan Penyalahgunaan narkoba (BP2N).

"Badan penanggulangan penyalahgunaan narkoba ini bukan melakukan penindakan, tapi pencegahan, penyuluhan. Memberikan edukasi, penyuluhan ke sekolah-sekolah hingga ke masyarakat umum," kata Muhammad Sholihin, Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur di kantor PWM, Jalan Kertomenanggal, Surabaya, Jumat (25/2/2016).

Pembentukan BP2N PWM Jatim dinilai sebagai satu-satunya organisasi masyarakat, yang memiliki badan penanggulangan pencegahan narkoba. Katanya, badan tersebut melibatkan mulai dari ahli psikater, dokter kejiwaan, tenaga pendidik, masyarakat yang terlibat kegiatan sosial hingga melibatkan instansi seperti dari BNN Provinsi Jawa Timur.

"Ada dokter, psikiater,bahkan ada anggota Muhammadiyah yang kebetulan aktivitasnya sebagai penyuluh di BNNP Jatim," tuturnya.

Sholihin menambahkan, skop penanggulangan penyalahgunaan narkoba sementara di wilayah organisasi dibawah naungan Muhammadiyah seperti di sekolahan, karyawan.

"Muhammadiyah juga menyediakan rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Tempat rehabilitasinya di rumah sakit-rumah sakit Muhammadiyah yang di Jawa Timur ada 29 rumah sakit," tuturnya sambil menambahkan, pengguna yang direhabilitasi tidak dikenakan biaya alias gratis ditanggung Muhammadiyah dan bekerjasama dengan pihak lain.

"Biro hukum (PWM Jatim) akan memberikan pendampingan bagi yang terkena kasus hukum," jelasnya.

Sementara Wakil Ketua PP Muhammadiyah Riyanto Thohirin mengatakan, Muhammadiyah berdiri pada posisi di depan untuk memerangi penyakit sosial seperti narkoba. Lembaga pendidikan, lembaga kesehatan Muhammadiyah selalu posisi terdepan untuk memerangi itu semua.

"Maka ketika Presiden menyatakan itu, ya Muhammadiyah memberikan dukungan. Hanya saja serua untuk memerangi narkoba itu jangan hanya sebuah retorika, tetapi harus benar-benar diimplementasikan secara progrmatik dan sistematik," jelas Riyanto. (roi/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.