2.700 Mangrove Ditanam di Pulau Galang

Surabaya - Kawasan Pulau Galang yang ada di perbatasan Gresik dan Surabaya akan semakin rimbun. Pulau tak berpenghuni tersebut akan dipenuhi lebih banyak lagi tanaman mangrove (bakau).

"Kami menanam 2.700 bibit mangrove di kawasan Pulang Galang, mangrove nya yang akar tanjang" ujar Direktur SDM dan Umum PT Pelindo III Toto Heli Yanto kepada wartawan dalam Sustainable Growth dan Environment Protection di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Romo Kalisari, Jumat (26/2/2016).

Toto mengatakan, sebelumnya pihaknya pada bulan Januari lalu juga sudah melakukan penanaman mangrove di tempat yang sama. Saat itu PT Pelindo III menanam 2.300 bibit mangrove.

"Dan penanaman yang sekarang meneruskan penanaman yang lalu. Lokasinya bersebelahan," lanjut Toto.

Sebenarnya, kata Toto, upaya penanaman mangrove di pesisir pantai utara Surabaya sudah dilakukan sejak tahun 2014. Tercatat sudah ada 26 ribu bibit mangrove yang sudah ditanam. Tanaman pinggir laut itu sekarang sudah tumbuh subur.

"Ke depannya pasti akan ada lagi penanaman mangrove di kawasan sekitar," kata Toyo tanpa menyebut berapa bibit mangrove yang akan ditanam lagi.

Penanaman mangrove, kata Toto, selain dilakukan untuk melestarikan alam, juga untuk mencegah abrasi akibat air laut. Mangrove dipercaya bisa memecah gelombang dan melindungi daratan dari derasnya hempasan air laut.

Selain itu, untuk jangka panjangnya, bisa jadi Pulau Galang akan menjadi destinasi wisata alam. Bila dikembangkan dengan baik dengan infrastruktur yang menunjang, mangrove yang sudah ditanam akan menjadi destinasi wisata alam tersendiri. (fat/fat)