"Sekarang yang lagi ngetren adalah menghadapi masalah narkoba, radikalisme, terorisme. Saya mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk bersama-sama memerangi itu," kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen Sumardi di Balai Prajurit kompleks makodam, Jalan Hayam Wuruk, Surabaya, Selasa (22/2/2016).
"Kalau ada temannya, tetangganya, yang sekiranya agak aneh-aneh supaya segera dilaporkan kepada aparat apakah TNI atau Polri yang terdekat disitu," ujarnya.
Sumardi mengatakan, BEM termasuk tokoh muda, sehingga pihaknya perlu komunikasi dengan seluruh tokoh, agar pembangunan dan khususnya ketahanan nasional akan lebih kuat lagi.
"Mahasiswa anak muda sebagai aset masa depan. Sehingga mereka harus kita siapkan dari dini," jelasnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan, untuk penangulangan narkoba menjadi prioritas kepolisian, TNI dan pemerintah daerah.
"Mari kita sama-sama dengan pemda dengan kodam, kita sama-sama memberantas narkoba," kata Anton.
Ia juga berpesan kepada mahasiswa melalui presiden dan sekjen BEM, untuk menyampaikan kepada mahasiswa. Karena banyak juga keterlibatan mahasiswa, kepada usia produktif ini pemakai narkoba.
"Ini upaya kita, termasuk juga masalah teroris. Masalah radikalisme, pemikiran-pemikiran ini, harus kita perangi bersama," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai, silaturrahmi antara pangdam, kapolda dan gubernur dengan BEM se Jatim, menunjukkan kultur Jawa Timur yang saling berkoordinasi, saling berkumpul.
"Khasnya itu dipelihara baik oleh panglima. Dan hari ini mengumpulkan satu komponen bangsa, yang menjadi harapan bangsa kita yaitu mahasiswa," kata Soekarwo.
Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo menambahkan, dalam pertemuan dengan ratusan mahasiswa itu, juga menerangkan gambaran apa saja yang akan dihadapi bangsa ini. Juga menyampaikan kondisi bangsa masa lalu, yang menjadi pelajaran penting.
"Kesimpulan pertemuan ini adalah learning. Tetapi ada masalah yang mendasar yaitu, tentang komitmen kita terhadap NKRI, UUD 1945, bagaimana plurarisme dan bhinneka tunggal ika, itu menjadi bagian penting kita," tandasnya. (roi/bdh)











































