Dianggap Sudutkan Bonek, Kantor TVOne Surabaya Digeruduk 500 Bonek

Dianggap Sudutkan Bonek, Kantor TVOne Surabaya Digeruduk 500 Bonek

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Senin, 22 Feb 2016 16:45 WIB
Foto: Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Sekitar 500 bonek, julukan suporter Persebaya melakukan unjuk rasa. Yang disasar adalah kantor biro TVOne Surabaya yang ada di Jemursari Regency Blok B 01. Bonek protes terkait penayangan acara 'Telusur' yang dianggap tidak berimbang, menyesatkan, dan menebarkan kebencian.

"Kami protes dan mengajukan hak jawab berdasarkan UU No. 40 tahun 1999 tentang pers dan UU No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran," ujar Korlap Aksi Andi Peci kepada wartawan di pintu masuk Jemursari Regency, Senin (22/2/2016).

Andi menjelaskan, inilah dasar dari protes yang diajukan bonek dalam acara Telusur yang disiarkan TVOne pada Jumat 19 Februari 2016.

1. Jumlah narasumber masing-masing kubu tidak berimbang.
Nara sumber kubu Aremania sebanyak 7 orang, dari kubu netral 6 orang, sementara dari kubu bonek hanya 1 orang.

2. Durasi waktu kesempatan tampil tidak sama.
Wawancara Andi Peci dari bonek hanya ditayangkan 1 menit. Ini tak sebanding dengan durasi waktu untuk wawancara Aremania, bahkan pengamat

3. Judul tayangan tidak mencerminkan isi.
Acara ini berjudul "Rivalitas". Harapannya tayangan ini akan menjelaskan akar persoalan rivalitas antara Bonek dan Aremania secara mendalam. Kenyataannya, tayangan ini lebih banyak bicara soal peristiwa berdarah di Sragen yang menewaskan dua Aremania dan membuat puluhan orang yang dituduh sebagai bonek ditangkap polisi.

4. Tayangan memunculkan misleading
Tanpa adanya keberimbangan, tayangan ini akhirnya memunculkan misleading. Tidak ada narasi ataupun pernyataan bahwa bonek juga pernah menjadi korban tewas pengeroyokan oleh Aremania di Gresik, kematian bonek di Lamongan, atau Bonek pernah dikeroyok saat menyaksikan laga Persebaya di Malang.

5. Nyanyian hate speech di akhir acara.
TVOne menutup Telusur dengan mempertontonkan ribuan suporter Aremania yang menyanyikan hate speech dan ajakan untuk membunuh bonek. Lirik yang dinyanyikan sebagai berikut 'Bonek jancuk Dibunuh saja'.

"Atas dasar itulah, bonek meminta agar TVOne meminta maaf," tegas Andi.

Kedatangan Bonek ini disambut dengan penutupan pintu gerbang Jemursari Regency. Kebetulan lokasi kantor Biro TVOne Surabaya juga berada di ujung depan perumahan. Para bonek tidak diperbolehkan masuk kecuali para perwakilan.

Selain pengamanan oleh security perumahan, aksi bonek ini dijaga oleh sekitar 500 personel Polrestabes Surabaya dan polsek jajaran. Selain terus melakukan orasi dan menuntut TVOne meminta maaf, Bonek juga membawa berbagai macam poster. Tulisan dalam poster tersebut antara lain 'Usir TVOne, TVOne memang bodoh, TVOne Cok Jelek Kau Beritakan Baik Kau Tutut Matamu'.

Perwakilan bonek ditemui oleh Kepala Biro TVOne Surabaya Supriyatna dan Public Relation Raldi Doi. Setelah berbincang beberapa lama. Akhirnya TVOne menyepakati apa yang dituntut oleh Bonek.

Menggunakan pengeras suara dari mobil sound system milik Polrestabes Surabaya, Andi mengumumkan isi kesepakatan tersebut. Pertama, TVOne akan menyampaikan permintaan maaf yang akan disiarkan dalam Kabar Arena pada malam ini mulai pukul 19.00.

Kedua, TVOne akan merekam secara visual penjelasan bonek tentang segala sesuatu yang dianggap tidak berimbang dari Wisma Karanggayam. Dan ketiga, ke depan, TVOne tidak akan membuat pemberitaan yang menyudutkan suporter bola Surabaya lagi.

Unjuk rasa tersebut berlangsung damai dan kondusif. Memang ada sedikit provokasi dari bonek yang sempat melempar batu kepada aparat keamanan. Namun provokasi tersebut tidak sampai menjurus kepada kericuhan yang meluas. (iwd/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.