Kunjungi Eks Dolly Bareng Risma, Hasto Belikan Batik Biru Buat Mega

Kunjungi Eks Dolly Bareng Risma, Hasto Belikan Batik Biru Buat Mega

Zaenal Effendi - detikNews
Minggu, 21 Feb 2016 18:07 WIB
Foto: Zainal Effendi/detikcom
Surabaya - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyempatkan berkunjung ke kawasan eks lokalisasi Dolly yang baru diresmikan Wali Kota Surabaya sebagai kawasan wisata.

Hasto menengok satu per satu kios hasil produk UKM yang dikelola warga eks lokalisasi Dolly dan Jarak. Selain Risma, ikut juga Ketua PDIP Surabaya yang juga Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, mendampingi Hasto.

Hasto awalnya ditunjukkan kain batik hasil kerajinan warga Putat Jaya. Dia langsung memilih 5 potong kain batik, salah satunya warna biru yang akan diberikan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Warna biru dipilih karena menurut Hasto warna tersebut salah satu favorit Mega.

"Saya datang ke sini ditugaskan Ibu Mega agar kalau ke Surabaya untuk mampir ke sini (Dolly). Apalagi Bu Mega juga sudah ke sini dan bercerita banyak ditambah cerita hasil karya warga sini semalam oleh Bu Risma," kata Hasto, Minggu (21/2/2016).

Hasto juga mengaku ingin tahu produksi sepatu yang dipakai Risma saat pelantikan hingga harganya menjadi mahal saat ini. "Saya juga penasaran dengan sepatu yang kini harganya jadi mahal setelah produknya dipakai Bu Risma," imbuh Hasto.

Hasto berjanji melaporkan perkembangan UKM di lokasi ini kepada Megawati. "Kami akan mendorong agar usaha ibu ibu bisa terus maju. Dan saya akan memberitahu bagaimana kondisi saat ini," sambungnya.

Usai memborong kain batik, Hasto langsung menuju ke workshop Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya dan langsung memilih sepatu. "Ada nomor 41 tidak? Ini bagus, nyaman kok," kata Hasto sambil mencoba sepatu sesuai ukuran kakinya.

Setelah memilih beberapa model, akhirnya Hasto menetapkan pilihannya sepatu kulit pantofel dengan model depan agak lancip. "Berapa ini harganya?," tanya Hasto.

Koordinator KUB Mampu Jaya, Ati Triningsih pun langsung menyiapkan sepatu pilihan Hasto. "Kalau itu produksi pertama dan harganya Rp 150 ribu, tapi karena bapak yang beli harganya jadi Rp 300 ribu," ucap Atik sambil tertawa.

Hasto pun tidak menawar serta tidak mempermasalahkan harga yang diminta Atik. "Ya sudah tidak apa-apa. Ini Rp 300 ribu sekalian untuk memotivasi," ujar Hasto. (ze/fdn)
Berita Terkait