Tanamkan Cinta Kebersihan, Pemkab Banyuwangi Gelar Lomba Melukis di Tong Sampah

Tanamkan Cinta Kebersihan, Pemkab Banyuwangi Gelar Lomba Melukis di Tong Sampah

Ardian Fanani - detikNews
Minggu, 21 Feb 2016 14:08 WIB
Lomba melukis di tong sampah dalam peringatan Hari Peduli Sampah di Banyuwangi, Minggu (21/2/2016)Foto: Ardian Fanani/detikcom
Banyuwangi - Sejumlah kegiatan terkait peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN) dilakukan Pemkab Banyuwangi, Jatim. Bukan cuma bersih-bersih, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menggelar lomba melukis dengan media tong sampah.

Lomba ini diikuti pelajar SD dan SMP se-Banyuwangi. tujuannya agar pelajar sekolah mulai mencintai lingkungan dan tentunya menjaga kebersihan.

Beragam lukisan dibuat para pelajar dalam lomba yang digelar di GOR Tawang Alun, Minggu (21/2/2016). Jeffry salah satunya. Peserta lomba tingkat SD ini meggambar bumi yang tengah kepanasan di media tong sampah. Bumi digambarkan Jeffry sedang membawa payung dan berkeringat.

"Gambar bumi sedang kepanasan. Karena penebangan pohon dan sampah dimana-mana membuat bumi kita kotor dan panas," ujar Jeffry.

Peserta lainnya, Felicia Evan W (12) memilih lomba lukis tong sampah untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Pelajar kelas VI SDK Santo Yusuf ini melukis penyu dan capung di tong sampahnya.

Bocah cilik ini ingin mengampanyekan penyelamatan satwa dari kepunahan yang bisa disebabkan salah satunya karena pencemaran lingkungan. "Penyu kan binatang ikonnya Banyuwangi. Jadi harus diselamatkan dari kepunahan," kata Felicia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, ajang lomba menggambar dan melukis dengan media tong sampah ini memiliki maksud untuk menggugah kepedulian generasi muda tentang kebersihan.

"Tong sampah ini akan kita berikan ke sekolah-sekolah tersebut. Mereka yang juara bisa menjadi inspirasi siswa lainnya jika diberikan kepada sekolah-sekolah," ujarnya.

Selain kegiatan ini, Dinas Kebersihan juga menggelar sejumlah kegiatan bertemakan peduli sampah. Mulai dari upacara, yang dilanjutkan dengan kerja bakti massal di seluruh Banyuwangi dan lomba kerajinan daur ulang.

"Momen peringatan PSN ini dijadikan acuan oleh seluruh masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan. Saat ini, sampah menjadi masalah serius bagi negara mana pun di belahan bumi ini. Saya harap kepedulian terhadap sampah bisa menjadi gerakan yang masif. Kegiatan kerja bakti yang kita agendakan hari ini harus dijadikan kebiasaan, dan dilakukan secara terus menerus. Tidak hanya saat peringatan ini saja kita peduli, tapi besoknya sudah acuh lagi," ujar Arief.

Hari Peduli Sampah juga diperingati sejumlah komunitas salah satunya Merdeka Dari Sampah (MDS). Komunitas ini menggelar upacara peringatan tersebut di Taman Blambangan, yang dilanjutkan dengan aktivitas memungut sampah di sepanjang jalanan kota. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.