Peringatan Hari Sampah Nasional yang pertama kalinya digelar di Lamongan ini digelar oleh komunitas warga Lamongan yang tergabung dalam Relawan Aksi Sampah. Peringatan ini diikuti setidaknya 270 relawan yang berasal dari seluruh penjuru Lamongan. Dalam peringatan kali ini, para relawan membubuhkan cap tangannya di spanduk warna putih yang memang disiapkan sebagai dukungan agar warga mendukung aksi mereka.
Panitia Hari Sampah Nasional, Karin kepada wartawan menuturkan, aksi peringatan Hari Sampah Nasional ini memang baru pertama kalinya digelar di Lamongan. Dengan peringatan hari sampah ini, kanjut Karin, pihaknya ingin mengingatkan warga akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan juga pentingnya memilah sampah organik dan sampah non organik.
"Kami mendata warga dan juga memberi ikat kepala kepada warga Lamongan yang mau membubuhkan cap tangan sebagai simbol peduli sampah," akunya.
Mengenai aksi membubuhkan tanda cap tangan yang dilakukan oleh Relawan Aksi Sampah, Karin mengaku hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian warga Lamongan atas aksi bersih-bersih sampah dan kepedulian warga terhadap sampah di sekitar lingkungan mereka.
"Aksi cap tangan ini sebagai simbol dukungan warga terhadap kepedulian lingkungan," katanya.
Lebih jauh, Karin menuturkan, selain membubuhkan cap tangan sebagai simbol dukungan terhadap peduli lingkungan, relawan aksi sampah juga mengajak warga Lamongan untuk mengumpulkan sampah organik serta sampah non organik yang terdapat di sekitar Alun-alun Kota Lamongan tempat acara berlangsung. Menurut Karin, dengan produksi sampah yang tinggi perharinya di Lamongan, permasalahan sampah di Lamongan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun juga menjadi tanggung jawab semua pihak.
"Tingginya produksi sampah perharinya di Lamongan menunjukkan kalau hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
Sementara, warga Lamongan yang kebetulan berada di alun-alun Lamongan mengaku antusias dengan adanya peringatan hari sampah ini. Salah seorang warga Lamongan, Rere mengaku, dengan tingginya produksi sampah di Lamongan yang mencapai 64 ribu ton perharinya, maka aksi peduli sampah ini bisa menjadi pengingat warga agar semakin peduli lingkungan. Rere berharap, dengan aksi ini maka ke depannya Lamongan akan semakin bersih.
"Senang banget dengan acara semacam ini, semoga ke depannya Lamongan lebih bersih dan kalau bisa acara seperti ini seminggu sekali diadakan terutama bagi anak muda," harap Rere.
Halaman 2 dari 1