Tetangga yang menuding adalah Suryono yang sama-sama tinggal di Desa Palangan Kecamatan Jangkar. Tuduhan Suryono sendiri berdasarkan mimpi, setelah anak dan cucunya menderita sakit.
"Kami tidak terima dituduh punya ilmu santet. Ini termasuk pencemaran nama baik. Apalagi dia (penuduh, red) mengancam saya kalau anak dan cucunya tidak sembuh. Makanya kami siap disumpah pocong, karena kami benar-benar bukan dukun santet," kata Sarrip, sebelum menjalani sumpah pocong.
Keterangan detikcom, pelaksanaan sumpah pocong itu atas permintaan Suryono, setelah memimpikan pasutri Sarrip dan Suryati. Dengan mimpinya itu, dia yakin jika sakit yang diderita anak dan cucunya adalah akibat ulah si pasutri.
Karena itu, Suryono pun melapor ke tokoh masyarakat setempat. Suryono juga meminta si pasutri bersedia disumpah pocong jika ingin membantah tuduhannya.
Prosesi sumpah pocong dilakukan di Masjid Baitur Rahman, di Desa Palangan Kecamatan Jangkar. Selama prosesi berlangsung, jasad pasutri Sarrip dan Suryati dibungkus kain kafan, layaknya orang yang sudah meninggal dunia. Dalam keadaan terbungkus kafan itulah, keduanya mengikuti pembacaan sumpah yang dipimpin oleh Habib Ali Mustafa.
"Sumpah pocong ini berdasarkan kemauan masyarakat sendiri. Jadi diyakini, siapa yang berbohong maka sumpah ini akan kembali ke dirinya sendiri," tandas Habib Ali Mustafa.
Pelaksanaan sumpah pocong pasutri itu menyita perhatian warga, hingga banyak yang ikut berdatangan ingin menyaksikan. Pengamanan di areal masjid tempat dilaksanakannya sumpah pocong pun diperketat, karena khawatir memicu kericuhan.
Selain dihadiri ratusan warga, sumpah pocong juga disaksikan langsung oleh Kapolsek Jangkar Iptu Pramana, Kepala Desa Palangan, dan sejumlah tokoh masyarakat yang lain.
"Kami berharap setelah sumpah pocong ini tidak ada lagi tuduhan dukun santet. Karena masalah ilmu santet itu tidak bisa dihakimi secara hukum. Yang bisa menghakimi hanya Tuhan. Karenanya untuk kepercayaan kepada masyarakat tertuduh sudah melakukan sumpah," tegas Iptu Pramana. (ugik/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini