Pemkot Surabaya Bantah Isu Warga Meninggal Keracunan Asap Fogging

Pemkot Surabaya Bantah Isu Warga Meninggal Keracunan Asap Fogging

Zaenal Effendi - detikNews
Jumat, 19 Feb 2016 15:21 WIB
Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Pemkot Surabaya menampik isu meninggalnya dua warga Kedurus akibat fogging tidak benar. Berikut klarifikasi dan kronologi dari Bagian Humas Pemkot Surabaya.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser menuturkan isu tersebut berawal Kamis (18/2) malam ada penyemprotan fogging di Kedurus RT 1/RW 2. Setelah dilakukan fogging, dua warga dilarikan ke puskesmas kemudian dirujuk ke RSU dr Soetomo, diduga keracunan asap fogging. Namun, nyawa kedua warga tidak tertolong.

"Kabar tersebut tidak benar. Kita sudah mendapat konfirmasi dari Kepala Puskesmas Kedurus dan warga yang diduga menyebarkan isu tersebut," kata Fikser kepada detikcom, Jumat (19/2/2016).

Menanggapi isu tersebut, Pemkot Surabaya langsung melakukan klarifikasi ke Kepala Puskesmas Kedurus dan hasilnya, isu tersebut salah.

Berikut klarifikasi Kepala Puskesmas yang disampaikan Kabag Humas Pemkot Surabaya dalam surat:

'Ini kronologinya pak: Hari kamis tgl 11 feb 2016 petugas HS melakukan fogging di rt 1 rw 1 kedurus. Tgl.16 feb 2016 ada pasien puskesmas umur 5,5 th yang tinggal di wilayah rt.1 rw 1 kedurus dengan trombisit 124 ribu dari puskesmas sudah menyarankan untuk segera dibawa ke rumah sakit tapi pasien tidak segera ke rumah sakit. Pada tanggal 17 februari malam, pasien mengalami pendarahan dan dibawa ke RS wiyung sejahtera, karena rumah sakit penuh, dirujuk ke Rumah Sakit Nasional Hospital dan pasien meninggal jam 03.00 di rumah sakit. Karena pasien merupakan penduduk musiman maka dimakamkan di Solo'.

"Dan berita bahwa pasien meninggal karena fogging tersebut tidak benar," ujar Fikser menirukan pernyataan Kepala Puskesmas Kedurus. (ze/fat)
Berita Terkait