Namun, Wali Kota Tri Rismaharini punya tiga alasan memasang bola beton yang terpasang di jalur pedestrian ini.
"Yang pertama untuk mencegah atau melindungi pejalan kaki kalau ada kendaraan nyasar ke pedestrian," ujar Risma kepada detikcom di Balai Kota Surabaya, Jumat (19/2/2016).
Selain itu, kata wali kota yang banyak mendapat penghargaan tingkat nasional dan luar negeri, ini untuk mencegah pengendara sepeda motor tidak naik di pedestrian. Sebab pedestrian fungsi utamanya untuk pejalan kaki. Dan alasan yang ketiga untuk keindahan.
"Kalau dikasih pagar kan jelek. Apalagi di kasih barier besi, terlihat tidak cantik. Makanya kita kasih bola-bola pengaman itu," ujarnya.
Sayang penempatan bola-bola beton pengaman tersebut dikatakan Risma kurang minggir atau mepet dengan jalan. "Hanya memang penempatannya kurang minggir, mestinya persis antara pedestrian dan jalan," ungkap dia.
Sementara bola-bola beton pengaman yang ditempatkan di depan Balai Kota sengaja diberi tulisan sejarah simbol Kota Surabaya.
Wanita yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappeko dan DKP Kota Surabaya ini juga mengungkapkan alasan lain memilih pengaman bola beton.
"Sengaja dibuat bentuknya tidak kaku supaya tidak nyaman, kalau dibuat papan, jelek di ruang publik seperti. Membuat orang tidak tertarik," pungkas Risma. (ze/fat)











































