Usut punya usut, MSG yang harusnya menjadi isi kontainer ternyata sudah digelapkan. Setelah dilakukan penyelidikan, empat orang diamankan. Namun sebagian dari MSG yang dicuri sudah dijual ke penadahnya.
Empat orang yang diamankan adalah Tri Idata Heru Nugroho (44), warga Krian, Sidoarjo; Sumarno (42), warga Sememi Jaya V; Suyitno (60), warga Sidokare, Sidoarjo; dan Ahmad Roji (45), warga Pandaan, Pasuruan.
"Para tersangka ini mempunyai peran sendiri-sendiri," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete kepada wartawan, Kamis
(18/2/2016).
Takdir mengatakan, kasus ini berawal saat Sugianto mendapatkan order dari PT Cheil Jedang Indonesia untuk mengirim 18 ton MSG ke Jepang melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Sugianto yang merupakan Direktur PT Esa Zona Ekspress kemudian men-sub kan pekerjaan itu ke PT Garbantara.
PT Garbantara memerintahkan Tri dan Sumarno untuk mengambil muatan tersebut di PT Cheil Jedang Indonesia di Ploso, Jombang. Dengan
menggunakan trailer, MSG tersebut diangkut. Namun sesampai di Jalan Lingkar Timur Sidoarjo, Tri menghentikan truknya. Ternyata di sana sudah menunggu Suyitno.
Atas perintah Suyitno, muatan MSG tersebut di bongkar di sebuah gudang. Untuk selanjutnya, kontainer diisi dengan bongkahan batu. Perjalanan pun
dilanjutkan ke Pelabuhan Tanjung Perak. Selanjutnya, MSG tersebut dijual Suyitno kepada Ahmad Roji seharga Rp 13 ribu per kg. Dan Ahmad Roji lalu menjual MSG itu ke seseorang seharga Rp 15 ribu.
"Ihwal terbongkarnya kasus ini karena ada kesalahan saat dilakukan penimbangan di Pelabuhan Tanjung Perak," lanjut Takdir.
Sebelum dimasukkan kapal, kontainer tersebut ditimbang. Namun saat ditimbang, angka di timbangan hanya menunjukkan angka 12 ton. Padahal dalam invoice disebutkan jika MSG yang ada di dalam kontainer seberat 18 ton. Perbedaan muatan seberat 6 ton itu memaksa pihak pelabuhan membuka
kontainer.
Semua terkejut saat pintu kontainer dibuka. Ternyata isi kontainer adalah bongkahan batu besar dan kecil. Dari situ kemudian Sugianto melakukan
pelaporan yang berakhir dengan ditangkapnya empat tersangka. Polisi sendiri hanya berhasil mengamankan sembilan ton MSG, sementara sisanya sudah dijual.
"Masih satu tersangka yang belum diamankan. Kami masih mengejarnya," tandas Takdir. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini