Anas menjemput ibundanya Siti Aisyah dan ibu mertuanya Mufiedatun di Bandara Juanda, Sidoarjo, Selasa (16/2/2016). Ibundanya datang dari Banyuwangi, sedangkan ibu mertuanya datang dari Jakarta.
Menurut Anas, orang-orang tercintanya penting hadir dalam pelantikannya sebagai Bupati Banyuwangi.
"Untuk momen penting, saya selalu melibatkan ibu. Minta doa dan nasihat," kata Anas yang memenangkan Pilkada 9 Desember lalu dengan perolehan suara 88,96 persen.
Anas mengatakan, pelantikan adalah titik awal untuk melanjutkan sejumlah program kerja di Banyuwangi dalam lima tahun ke depan. Oleh karena itu, doa orang tua sangat penting.
Terkait persiapan jelang pelantikan, Anas mengatakan tak ada hal khusus yang dilakukannya. Dia mengikuti gladi resik di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (16/2) kemarin dan beramah tamah dengan kepala daerah lainnya. Anas juga mulai merapikan dokumen program agar segera berjalan begitu dia dilantik.
"Tidak ada hal khusus. Baju yang akan dipakai besok juga baju seragam lama yang kebetulan memang sangat jarang dipakai," ujarnya.
Begitu dilantik, Anas akan melakukan wawancara langsung dengan sejumlah radio di Banyuwangi untuk menyapa masyarakat. Anas juga akan menggelar silaturahim dengan berbagai elemen masyarakat pada hari Sabtu (20/2/2016).
"Kami akan undang banyak elemen untuk bersama-sama membangun kebersamaan agar pembangunan bisa berjalan dengan lancar, karena tantangan ke depan tentu akan semakin berat," kata Anas. (hri/hri)











































