"Sesuai harapan Pak Wali, pertama kereta gantung akan mengurai kemacetan, kedua jadi destinasi wisata baru," ujar Kepala Bappeda Kota Batu M.Choiri kepada detikcom di Block Office Pemkot Batu, Selasa (16/2/2016).
Proyek prestisius dengan taksiran dana sebesar Rp 150 milyar ini akan mampu terwujudkan. Terkini, sosialisasi bersama satuan kerja dan elemen masyarakat telah dilakukan. "Hari ini sosialisasi, kami ingin semua mendukung untuk terealisasinya pembangunan kereta gantung ini," sambung Choiri.
Dia mengaku, studi kelayakan dengan menggandeng akademisi sudah dilakukan yang hasilnya Kota Batu layak dan bisa segera membangun alat transportasi pertama di Indonesia ini.
"Studi kelayakan sudah, kita terus berjalan sampai rencana ini terealisasi," tegasnya. Ditambahkan, beberapa usulan dan rencana muncul disaat sosialisasi digelar. Seperti bagaimana menyiapkan langkah pembebasan lahan, rest area, pasar wisata, serta regulasi yang akan memanyungi.
"Sudah kita catat, dan seperti keinginan Pak Wali semua bekerja sesuai kompetenainya agar pembangunan bisa segera dilakukan," tandasnya.
Dipilihnya kereta gantung oleh Pemkot Batu sebagai sarana trasnportasi, karena belum ada satu pun daerah di Indonesia yang mengembangkan transportasi ini. (bdh/bdh)











































