Tim Kajian Pengeboran Lapindo Belum Bekerja Terkendala Anggaran Rp 1,2 M

Tim Kajian Pengeboran Lapindo Belum Bekerja Terkendala Anggaran Rp 1,2 M

Rois Jajeli - detikNews
Selasa, 16 Feb 2016 20:00 WIB
Foto: Suparno/Ilustrasi
Surabaya - Tim kajian aspek teknis sosial dan ekonomi kegiatan Pengeboran PT Lapindo Brantas Inc di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, hingga kini belum turun ke lapangan.

Selain belum ada surat keputusan (SK) dari Gubernur Jatim, tim yang dipimpin Amin Widodo dari Pusat Studi Kebencanaan dan Perubahana Iklim ITS ini juga terkendala anggaran yang dibutuhkan tim mencapai sekitar Rp 1,2 milliar.

"Saya tidak tahu, silahkan tanya ke Bappeda," kata Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Dewi J Putriani saat dihubungi wartawan, Selasa (16/2/2016).

Tim kajian ini diberikan waktu selama tiga bulan mulai 18 Januari 2016. Namun, sampai saat ini belum bekerja, karena belum ada anggaran maupun SK dari gubernur.

Saat ditanya tentang SK tersebut, Dewi juga mengaku tidak mengetahui alasan belum diterbitkannya SK. "Saya tidak tahu," ujarnya.

Sementara Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur Fatah Jasin menerangkan, ada usulan anggaran untuk kebutuhan tim kajian ke Bappeda sebesar Rp 1,2 milliar. Namun, pihaknya masih melakukan kajian terkait pendanaannya.

"Jadi belum pasti juga kalau anggarannya dari bappeda. Apalagi ini kan anggaran Tahun 2016 ini sudah berjalan," jelasnya. (roi/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.