Untuk memastikan kesiapan tim penanggulangan bencana, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, langsung mengecek kesiapan tim dan perlengkapan kebencanaan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melakukan sinergitas dengan TNI, Polri, Satker, ormas serta pihak terkait lainnya untuk menghadapi banjir dan tanah longsor di 18 Kecamatan.
"Nanti kita akan melakukan pembagaian sembako wilayah terdampak Bromo. Terkait ancaman bencana banjir dan tanah longsor tim siaga bencana sudah siap," kata Tantri.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi mengatakan, tim penanggulangan bencana banjir dan longsor dinyatakan siap.
"Kami langsung menggelar rapat koordinasi dengan Polres, Kodim 0820, Satker Pemkab Probolinggo. Ada 18 titik rawan bencana banjir dan tanah longsor yang kami amati terus," jelas Dwijoko.
Untuk mensosialisikan wilayah rawan pihaknya telah meminta camat untuk melaporkan setiap kesempatan ketika hujan melebihi 1 jam.
"Kalau sudah hujan lebih 1 jam kami minta warga sekitar titik rawan untuk waspada. Sementara sewaktu-waktu ada bencana tim akan bergerak cepat ke lokasi," katanya.
Wilayah rawan bencana banjir sesuai maping BPBD diantaranya Kecamatan Tongas, Suberasih, Gending,Besuk, Kraksaan dan Pakuniran. Untuk wilayah rawan longsor meliputi kecamatan Sukapura, Sumber, Tiris, Krucil, Lumbang, Bantaran, Gading, Kuripan dan Pakuniran.
(fat/fat)











































