Akibatnya, terjadi kemacetan luar biasa yang memaksa polisi untuk mengurai kendaraan dengan melakukan rekayasa lalu lintas.
"Yang mogok adalah KA peti kemas (KA 2509) jurusan Kalimas-Tanjung Priok," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto, Selasa (16/2/2016).
Suprapto mengatakan, mogoknya kereta kontainer disebabkan ada gangguan pada lokomotif. Karena lokomotif yang bermasalah, 32 rangkaian gerbong yang dibawa pun otomatis ikut berhenti, termasuk berhenti diperlintasan Jalan Demak.
"Saya terjebak macet sejak pukul 08.00 WIB," ujar Soni, salah seorang sopir truk boks muat mebel.
Meski banyak mobil lain memutar arah mencari jalan lain, namun Soni lebih memilih berdiam diri dan menunggu kereta beralih dari perlintasan. Alasannya, tujuan Soni adalah gang selepas perlintasan.
"Kalau saya cari jalan lain, saya akan memutar jauh. Lebih baik saya menunggu saja," kata Ari yang mengaku berangkat dari Bondowoso menuju Surabaya ini.
Kanit Lantas Polsek Bubutan HM Rejeki mengatakan pihaknya telah melakukan pengaturan terkait mogoknya kereta kontainer. Untuk mengurai kendaraan yang sudah terjebak, polisi menyilakan motor masuk ke jalan kampung untuk mencari jalan lain.
Sementara untuk mobil diperbolehkan melakukan putar balik di u turn yang tidak diperolehkan melakukan putar balik. Sedikit demi sedikit kendaraan yang mengular mulai terurai.
"Kami juga menutup jalur dari Jalan Pasar Tembok dan Jalan Dupak yang menuju ke Jalan Demak," ujar Rejeki.
Di dekat perlintasan terdapat sekolah dasar yang kebetulan memulangkan siswanya. Warga dan polisi membantu para siswa yang jalannya terhalang kereta dengan mengangkat para siswa.
Kereta kontainer tersebut mulai mogok sejak pukul 07.48 WIB dan bisa ditarik pukul 09.10 WIB. Sebuah lokomotif penolong menarik lokomotif bernomor CC 206 1503 yang mogok itu ke Stasiun Pasar Turi dan selanjutnya menggantikan menarik 32 rangkaian menuju ke Jakarta (Tanjung Priok). (iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini