Akibat peluru yang menembus bagian bawah kelopak mata kanannya, Samuji harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Bangil. Namun karena keterbatasan alat, korban dirujuk ke RSSA Malang untuk pengangkatan proyektil 4,5 mili meter yang bersarang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detik.com, Senin (15/2/2016), peristiwa ini terjadi saat korban yang ngemong balita yang merupakan anak dari Rohmah hendak mengembalikan balita tersebut ke ibunya., Minggu (14/2). Setiap hari, Rohmah yang merupakan keponakan korban, memang menitipkan anaknya ke pamannya tersebut karena bekerja.
Saat mengembalikan balita tersebut, Samuji melucu hingga balita yang digendongnya terpingkal-pingkal. Kondisi tersebut juga membuat Rohmah terbawa gurauan.
Saat itulah senjata senapan angin yang sudah terpompa yang diletakkan di pinggir lemari di dalam ruang tamu pelatuknya tertekan. Naas, arah senapan angin yang menuju ke korban pelurunya meletup dan mengenai korban.
"Paman jatuh dan langsung dilarikan ke rumah sakit," kata Saiful, suami Rohmah, Senin (15/2/2016).
Aparat kepolisian melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Namun belakangan diketahui pihak korban tidak menuntut karena masih ada hubungan keluarga dan menyadari ketidaksengajaan Rohmah. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini