"Guguran awan panas mengarah ke selatan atau Sungai Besuk Bang dan Besuk Kembar di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang," ujar Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utaro kepada detikcom, Sabtu (14/2/2016).
Ayu mengatakan bahwa yang terjado bukanlah erupsi dan status Gunung Semeru tetap Waspada. "Bukan erupsi tetapi guguran awan panas sesuai dari Pos Pengamatan di Gunung Sawur pagi tadi sekitar pukul 06.02, " tambahnya.
Pusat awan panas ujar Ayu, berada di puncak lidah lava. "Tidak terjadi kerugian atau ancaman karena jauh dari pemukiman penduduk," jelas Ayu.
Meski mengeluarkan awan panas, namun status Gunung Semeru masih level II atau waspada.
Untuk dugaan sementara, awan panas tersebut terjadi akibat aktivitas pertambahan kubah pada November 2015 di sekitar puncak dan lidah/kubah lava patah atau tidak stabil.
"Hari ini akan kita evaluasi apakah sumbernya awan panas tersebut hanya dari material kubah 2015 atau suplai baru," pungkas Ayu. (bdh/bdh)