Siswa kelas X SMKN 1 Mojoanyar, Luki Aditia mengatakan, niatnya untuk berangkat ke sekolah pagi tadi terpaksa kandas. Belum sampai ke sekolahnya di Dusun Damarsi, Desa Kepuhanyar, pelajar asal Kecamatan Bangsal ini sudah disuruh kembali pulang oleh gurunya yang berjaga di jalan masuk menuju sekolah.
"Tadi pagi jalan menuju sekolah banjir selutut. Semua siswa disuruh kembali pulang daripada sepeda motor mogok di lokasi banjir," kata Luki yang memilih bermain dengan beberapa temannya di sekitar sekolah.
Menurut Luki, banjir kali ini merupakan yang pertama kalinya sejak dia belajar di SMKN 1 Mojoanyar. Tak hanya dirinya yang tak bisa belajar, 1.080 siswa lainnya juga terpaksa pulang ke rumah masing-masing. Pasalnya, banjir merendam seluruh ruang kelas di sekolahnya.
Banjir juga menerjang SMPN 2 Mojoanyar di Dusun Damarsi. Guru Olah Raga di sekolah tersebut, Bambang Risdianto mengatakan, ketinggian air tak hanya menggenangi halaman sekolah. Luapan Sungai Sadar ini juga masuk ke ruang kelas mencapai ketinggian selutut orang dewasa.
"Halaman tergenang, air masuk ke dalam kelas sampai selutut. Khususnya 8 ruangan kelas VIII yang berada di sisi selatan dan 2 ruangan kelas IX," kata Bambang.
Menurut Bambang, sejak dirinya mengajar 2006 silam, baru kali ini banjir menerjang SMPN 2 Mojoanyar. Sekolah negeri ini memang terletak sekitar 100 meter saja dari Sungai Sadar yang meluap sejak Kamis (11/2) malam. Praktis kegiatan belajar-mengajar 770 siswa kelas VII, VIII, dan IX diliburkan.
"Semoga hujan tidak turun lagi dalam waktu lama supaya Sungai Sadar yang sudah dangkal tidak meluap. Jika ada rehabilitasi sekolah, harapan kami ruang kelas yang terendam banjir bisa ditinggikan sampai 1 meter," cetusnya.
Pantauan detikcom sekitar pukul 12.00 Wib, banjir yang merendam kedua sekolah tersebut sudah mulai surut. Jalan menuju sekolah tak lagi terendam banjir. Hanya saja banjir terlihat masih menggenangi halaman SMPN 2 Mojoanyar.
Banjir tak hanya merendam sekolah dan pemukiman penduduk. Ratusan hektar sawah di Desa Kepuhanyar dan Sadar Tengah juga terendam banjir. Tanaman padi yang baru ditanam petani pun tenggelam oleh air. (fat/fat)