Di lokasi, banyak umat yang datang secara bergantian untuk sembahyang. Mereka datang bersama keluarga dan kerabat. Mereka tanpa sungkan turun dan basah-basahan meski tiap ruang sembahyang banjir. Mereka mengambil dupa dan sembahyang dengan khusuk.
"Niat kedatangan kami ini melakukan ibadah. Ibadah itu di dalam hati bagaimanapun kondisinya tidak menjadi penghalang, termasuk banjir seperti ini," kata seorang warga, Willy Sandy (49) usai melakukan sembahyang di Klenteng Tjong Hok Kiong Sidoarjo Senin (8/2/2016).
Menurutnya, musibah banjir ini karena faktor alam. Namun baginya, bukan musibah. "Semoga tahun kera api ini membawa berkah terhadap keluarga kami khususnya dan membawa berkah pada masyarakat pada umumnya," jelasnya.
"Bagi kami di tahun baru Kera Api ini lebih baik dari tahun sebelumnya, setidaknya bisa membawa kemajuan yang lebih baik dari sebelumnya,"tambahnya
Dari pantauan detikcom, tampak para umat hilir mudik bergantian masuk ke Klenteng Tjong Hok Kiong Sidoarjo untuk melakukan sembahyang. (fat/fat)