Tugu Desa Ambruk Timpa Pekerja, Satu Tewas, Dua Orang Luka

Tugu Desa Ambruk Timpa Pekerja, Satu Tewas, Dua Orang Luka

Erliana Riady - detikNews
Minggu, 07 Feb 2016 08:22 WIB
Foto: Erliana Riady
Blitar - Sebuah tugu desa yang sedang dibangun ambruk. Akibatnya satu orang yakni Suwandi (35) tewas di lokasi. Dua rekannya, Sunarto (53), dan Tumirin (52) dirawat di puskesmas karena luka. Saat itu ketiganya sedang mengerjakan pembangunan tugu Desa Suru Kecamatan Doko Kabupaten Blitar.

Rupanya, hujan yang turun sejak beberapa hari membuat bangunan tugu itu ambruk. Para pekerja yang berada di atas turut jatuh saat bangunan ambruk, Sabtu (6/2) sore.

Suwandi dan Tumirin, terjatuh dan langsung tercebur ke sungai. Sementara Sunarto yang sedang mengerjakan di bawah tugu, tertimpa reruntuhan bangunan tewas dan tercebur ke tepi sungai.

"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena tubuhnya tertimpa bangunan tugu yang ambruk," kata Kapolsek Doko AKP Sunardi, Minggu(7/2/2016).

Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab ambruknya tugu, yang berada di tepi jalan raya, jurusan antara Kecamatan Doko, dengan Kecamatan Wlingi

Dugaan sementara, kualitas pengerjaannya kurang bagus. Sebab, tak ditemukan satu pun lonjor besi (betoneser), buat otot bangunan tugu tersebut. Padahal, papar dia, tugu itu dibangun setinggi 5 meter.

"Semestinya, dengan bangunan setinggi itu, ya harus ada ototnya (besi). Yakni, tiang cor buat peyangganya. Apalagi, itu berada di tepi jalan, sehingga rawan terkena getaran mobil yang lewat, jadi, kami nggak heran, kalau bangunan itu ambruk, wong nggak ada besinya sama sekali," paparnya.

Sementara Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya saat dihubungi mengaku pihaknya akan mengusut pengerjaan proyek tersebut. Sebab, itu sudah membawa korban jiwa diduga ada kelalaian.

"Kami akan memanggil kades setempat, termasuk akan menanyakan sumber dananya, berasal dari mana, terus siapa yang mengerjakannya," ungkap kapolres.

Akibat kejadian itu, warga meminta agar bangunan tugu satunya, yang masih difinishing dirobohkan saja. Kemudian dikerjakan ulang. Yakni, diberi besi dan dicor. Mereka khawatir, itu akan menyusul roboh karena tak ada penyangga cor. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.