BNN Gandeng Komunitas Ajak Pejabat Pemkot Surabaya Perangi Narkoba

Surabaya - BNN Kota Surabaya punya cara tersendiri memerangi peredaran narkoba. Mulai penempelan stiker anti narkoba di mobil pejabat Pemkot, hingga komunitas yang diharapkan mampu membendung penyalahgunaan narkoba.

Ketua BNN Surabaya AKBP Suparti menempel stiker di mobil pejabat Pemkot Surabya

Penempelan stiker anti narkoba dilakukan bersama Penjabat Wali Kota Surabaya, Nurwiyatno bersama Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Suparti. Keduanya secara simbolis menempel stiker di mobil dinas pejabat Pemkot Surabaya dan komunitas mobil Pajero Owners Community (POC) Chapter East Java serta Komunitas Perhotelan dan Media di Balai Kota Surabaya, Jumat (5/2/2016).

AKBP Suparti mengatakan penempelan stiker di mobil pejabat Pemkot Surabaya dan komunitas mobil mampu melakukan sosialisasi anti narkoba secara tidak langsung karena bisa terbaca pengendara lain saat di jalan.

Motor trail Satpol PP Kota Surabaya ikut ditempeli stiker anti narkoba

"Ini merupakan bentuk lain dari sosialisasi yang diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk ikut mencegah penyalahgunaan narkoba," kata Suparti di sela-sela kegiatan penempelan stiker di Balai Kota Surabaya.

Perwakilan dari Komunitas Perhotelan dan Meda ikut andil

Penempelan stiker, kata Suparti, merupakan salah satu tujuan dari Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN) juga menggandeng komunitas #bicaraSurabaya dan Forum Editor Surabaya (FES).

"Kita sengaja menggandeng beberapa komunitas dengan harapan utama zero narkoba tercapai," imbuhnya.

Komunitas Pajero Owner Community (POC) Chapter East Java turut kampanye anti narkoba

Sementara Asisten IV Pemkot Surabaya, Eko Haryanto sangat mendukung upaya sosialisasi yang dilakukan BNN Kota Surabaya melakukan sosialisasi dengan menggandeng beberapa komunitas.

"Selama ini kita memang kesulitan dalam melakukan sosialisasi. Harapan kita dengan penempelan stiker di mobil pejabat bisa memulai upaya penekanan penyalahgunaan dan korban narkoba terus menurun," ujarnya.

(ze/fat)