Ratusan anggota polisi dari Polres Banyuwangi dan jajaran polsek setempat didominasi anggota Reserse Kriminal dan Narkoba. Mereka mencoba pistol jenis revolvel (standart kepolisian) dengan 2 jarak berbeda. Yakni 50 meter dan 100 meter.
"Antisipasi saja. Sekarang polisi menjadi target. Baik teroris maupun sindikat dan gembong narkoba," ujar Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, kepada detikcom, Kamis (4/2/2016).
Menurut Kapolres Bastoni, berkaca pada penggerebekan peredaran narkoba di Jakarta, yang menewaskan satu anggota polisi dan aksi terorisme menewaskan polisi di pos lalu lintas, membuat pihaknya khawatir. Sehingga kegiatan rutin ini, difokuskan kepada anggota polisi dilapangan.
"Khusus untuk polisi di lapangan. Semua baik dari Polres dan Polsek. Tapi secara bergilir akan kita latih menembak semua," tambahnya.
Selain itu, kata Kapolres Bastoni, letak Banyuwangi sebagai penyangga pariwisata Bali, menjadi alasan utama pengamanan ketat pintu masuk ke pulau dewata ini. Selain itu, di Banyuwangi ditahun 2016 memiliki banyak event Banyuwangi Festival.
"Kita antisipasi. Jangan sampai event Banyuwangi Festival tergganggu," pungkasnya.
(fat/fat)