Nyaru Petugas PLN, Kawanan Pencuri Gasak Rp 100 Juta dari Rumah Pensiunan PNS

Nyaru Petugas PLN, Kawanan Pencuri Gasak Rp 100 Juta dari Rumah Pensiunan PNS

Ghazali Dasuqi - detikNews
Kamis, 04 Feb 2016 13:55 WIB
Nyaru Petugas PLN, Kawanan Pencuri Gasak Rp 100 Juta dari Rumah Pensiunan PNS
Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Berdalih memeriksa listrik, ternyata melakukan pencurian. Begitulah modus yang dilakukan sekawanan pencuri di Situbondo. Para pelaku berkedok petugas PLN saat menguras harta benda di rumah  H Asmad (79), pensiunan PNS Dinas Pendidikan Situbondo, di Jalan Diponegoro Kelurahan Ardirejo Kecamatan Panji.

Selain menggasak perhiasan emas sekitar 35 gram, pelaku juga membawa kabur uang  tunai 1000 US dolar dan Rp 60 jutaan. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta. Ironisnya, sebagian uang yang hilang itu adalah tabungan anak-anak TK Aisiyah I senilai Rp 19,650 juta. Sebab istri H Asmad, yakni Sutijah (69) juga menjadi pengurus TK setempat.

"Laporan pencurian itu sudah kami terima dan sekarang masih dalam penyelidikan polisi. Pelaku diduga lebih dua orang. Salah satunya berkedok petugas PLN yang akan memeriksa jaringan listrik di rumah korban," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo, Kamis (4/2/2016).

Keterangan detikcom, aksi pencurian di rumah pasangan H Asmad - Sutijah itu terjadi pada Rabu (3/2) sore. Mula-mula, seorang pelaku datang berkedok petugas PLN. Pelaku berdalih akan memeriksa jaringan listrik di rumah korban. Merasa tidak ada masalah dengan listriknya, H Asmad sempat protes. Namun pelaku terus memaksa melakukan pemeriksaan dengan alasan ada yang bermasalah dengan jaringan listrik di rumah korban.

"Sampai katanya akan dilakukan pemeriksaan sidik jari. Orangnya juga bawa alat, katanya untuk periksa sidik jari," tutur Sutijah kepada wartawan di rumahnya.

Karena itu, H Asmad dan Sutijah pun akhirnya menurut saja saat pelaku membawanya ke bagian belakang rumah. Diduga saat itulah pelaku lainnya menerobos masuk, lalu menggasak perhiasan emas dan uang yang ada di kamar korban. Tak lama berselang, pelaku yang berkedok petugas PLN pun mengaku pemeriksaan telah selesai hingga dia langsung ngacir.

"Periksa listriknya sebentar, tak sampai 5 menit. Saat memeriksa, dia (pelaku, red) dapat SMS. Saya sempat lihat isi SMS-nya 'sudah'. Terus dia bilang sudah dan pergi," sambung Sutijah.

Aksi pencurian itu baru diketahui, saat Sutijah hendak menunaikan salat. Saat membeber sajadah, dia kaget melihat tasnya yang semula ada di dalam lemari sudah keleleran di lantai kamarnya. Benar saja, saat diperiksa ternyata isi tas itu sudah kosong.

"Kata warga di sini, pelakunya pergi naik sepeda motor warna merah. Suami saya sempat mengejar, tapi tidak berhasil," pungkas Sutijah. (fat/fat)
Berita Terkait