"Kami mencoba menawarkan pelatihan kerja pada semua eks Gafatar selama 1 bulan penuh secara gratis plus uang saku Rp 25 ribu per hari," kata Kadisnakersostrans, Yoyok Heri Sucipto, Senin (1/2/2016).
Meski demikian, sejak ditawarkan pada Selasa (26/1) lalu, belum ada satupun eks Gafatar yang mengonfirmasi tawaran tersebut. "Hingga saat ini tidak ada yang menerima tawaran. Kami tidak memaksa," jelas Yoyok.
Total eks Gafatar Pasuruan sebanyak 35 orang dari 13 Kepala Keluarga (KK). Setelah dua hari ditampung di Gedung BLK Kabupaten Pasuruan, sebagian besar sudah kembali ke desanya masing-masing.
Eks Gafatar yang tidak memiliki rumah ada yang menumpang sanak saudara dan ada yang kembali ke kampung halamannya di luar kota, seperti Surabaya dan Brebes. (fat/fat)