.webp)
"Harganya Rp 1,5 miliar," kata Handoyo, pemilik toko kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Jumat (29/1/2016).
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/1/2016) malam. Saat itu yang menjaga toko adalah Michelle, Swanny, dan Lusi. Saat itu ada tiga orang pembeli. Dua diantaranya adalah pasangan WNA yang diduga berasal dari Asia Barat. Sementara satu pembeli adalah orang lokal.
Swanny melayani orang asing yang pria, Michelle melayani orang asing yang perempuan, dan Lusi melayani pembeli lokal. Dua orang asing itu sengaja memecah perhatian kedua penjaga tersebut sehingga mereka tak bisa saling mengawasi.
Swanny sempat memperlihatkan diua perhiasan. Pertama adalah kaling dan yang kedua adalah gelang. "Perhiasan itu ada di dalam kotak," ujar Swanny.
Kotak itu diperlihatkan dengan posisi perhiasan di depan mata pembeli sementara Swanny hanya melihat bagian belakang kotak. Swanny tidak memperhatikan gerakan tangan oang asing tersebut. Tanpa diadari Swanny, tangan cepat orang tersebut merenggut perhiasan yang diperlihatkan sebelum Swanny menutup kotaknya.
Sementara orang asing yang perempuan lebih banyak bertanya dan berbasa-basi yang tujuannya memang sekedar memecah konsentrasi kedua penjaga. Usai melakukan aksinya, keduanya segera meninggalkan toko.
Swanny dan Michelle sadar saat keduanya mengecek kembali perhiasan yang dipamerkan tersebut. Mereka lalu melapor ke Handoyo dan security. Dari cctv yang didapat dari tempat parkir Bank Mandiri Basuki Rachmat, diketahui jika kedua pelaku sempat ke bank setelah dari Galaxy Mall.
"Yang perempuan sempat menggunakan kerudung. Kasus ini masih kami selidiki," ujar Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi. (fat/iwd)
