Mayat penambang yang ditemukan tewas itu adalah Eko Setiawan (25) warga Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Jember.
"Mayat korban pertama kali ditemukan oleh bapaknya sendiri tadi siang. Namun karena medan yang berat, mayat baru bisa dievakuasi barusan," ungkap Kaposek Wuluhan, AKP Zaenuri saat dihubungi detik.com pukul 21.15 WIB.
Menurut Zaenuri, mayat itu berada di dalam lubang bekas galian penambang ilegal, dengan kedalaman sekitar 30 meter. Diduga, korban tewas tertimbun saat masuk ke dalam lubang tersebut.
"Saat pertama kali ditemukan kondisinya cukup mengenaskan. Mayat sudah dalam kondisi membusuk. Kemungkinan korban meninggal antara dua atau tiga hari lalu," ungkap Zaenuri. Guna kepentingan penyelidikan, mayat korban langsung dilarikan ke RSD dr Soebandi Jember.
Poniman (64), ayah korban, membenarkan bahwa anaknya itu sedang mencari emas. "Tapi anak saya tidak ikut nambang. Hanya mencari sisa-sisa di bekas galian tambang," kata Poniman.
Terakhir korban meninggalkan rumah pada hari Sabtu (23/1) malam. "Karena sudah beberapa hari tidak pulang, saya dan keluarga melakukan pencarian. Ternyata dia sudah ditemukan tewas di dalam lubang," ungkap Poniman. (bdh/bdh)