Pusat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (PPTSI) Unair bekerja sama dengan PT Jaringan Pintar Indonesia (JPI) membuat situs agar bisa diakses dengan identitas resmi pengguna. Sekitar 1.000 pelajar dari berbagai sekolah menengah atas baik di Jawa Timur dan DI Yogyakarta, turut hadir dalam peluncuran ini.
Melalui laman www.makinpintar.com tersebut, blog-blog yang diisi tulisan guru, sekolah, dan siswa, akan muncul secara otomatis. Namun masing-masing pengguna harus memiliki akun di blog guru (guru-indonesia.net), siswa (siswa-indonesia.net), dan sekolah (sch-id.net).
Bahkan laman ini juga ramah bagi penyandang tunanetra. Merekavbisa mengakses fitur-fitur yang tersedia dengan menggunakan fasilitas audio. Para siswa juga bisa menggunakan aplikasi audio untuk memahami laman. Apalagi, ada diskusi antar siswa dan guru yang mempermudah memahami suatu pelajaran.
"Kami melihat dinamika netizen berkolaborasi di media sosial sudah sedemikian hiruk pikuk. Sehingga disimpulkan negeri ini sudah menganut sistem informasi, meskipun di beberapa area ada yang melek teknologi dan yang belum," kata Dr Soegianto, Ketua PPTSI UNAIR usai peluncuran laman yang dikerjakan UNAIR dan PT JPI di Gedung Airlangga Convention Center (ACC), Kampus C UNAIR, Senin (25/1/2016).
Selama ini media sosial belum berpihak pada dunia pendidikan dan teregulasi. Dan harapannya, dengan laman ini bisa mengurangi kesenjangan pendidikan di Indonesia.
Bahkan, engunjung lamana itu bisa mencari buku elektronik (e-book) berupa buku sekolah elektronik yang disediakan oleh Kemdikbud, dan jadwal acara (event) yang diunggah langsung pihak penyelenggara acara.
Untuk menjamin keamanan pengguna, laman ini menyediakan tiga jenis filter. Pertama, media sosial teregulasi ini menjamin validitas identitas para pengguna. Mulai dari kalangan guru, siswa, dan sekolah. Kedua, ada puluhan operator yang akan mengawasi postingan yang diunggah di laman tersebut. Ketiga, adalah unsur pengguna itu sendiri. Rencananya akan ditambahkan fitur-fitur seperti video conference dan teleconference.
Direktur PT JPI Bintang Juliarso mengatakan pihaknya mengutamakan fitur-fitur agar bisa bermanfaat, dipercaya. Dan belum berpandangan bisnis, meski diyakini bisa mengundang pengiklan.
"Saat ini kami mengutamakan fitur-fitur yang dengan mudah pengguna menjadi member dan menikmati konten yang dibuat oleh siswa SMP, SMA, dan guru. Belum berpikir ke bisnis," tutur Bintang.
(iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini