"Ya kalau diberi kesempatan lagi, saya pilih kembali ke sana (Kalimantan). Di sana lahan pertanian masih luas," ujar Eni Pujianti (27) anggota eks Gafatar, kepada wartawan, Selasa (26/1/2016).
Menurut perempuan yang sedang hamil 7 bulan ini, dia bersama suaminya bingung mau berbuat apa seandainya kembali ke keluarga dan lingkungannya. Menurutnya, masa depan mereka lebih cerah seandainya tetap bertahan di Kalimantan.
"Ya di sana kan lebih menjanjikan, di sana (lahan pertanian) berhektar-hektar lebih murah," tambahnya.
Menurut lulusan salah satu perguruan tinggi di Madiun ini, awal mula dirinya mengenal organisasi Gafatar dari teman kuliah yang menawarinya bergabung Gafatar pada tahun 2011 lalu.
"Ya awalnya begitu, dikasih buletinnya, tertarik karena bergerak di bidang sosial," lanjut Eni.
Karena merasa nyaman bergabung dengan Gafatar, Agustus 2015 lalu, ia dan suaminya memutuskan meninggalkan Ponorogo menuju ke Kalimantan Barat di daerah Kubu Raya.
Di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Eni dan suaminya tinggal bersama 170 anggota Gafatar lainnya.
"Di sanakan dibagi menjadi petak, lalu dibagi menjadi 10 petak," lanjut Eni.
Selain bertani, menurut Eni, karena lokasi pendidikan yang jauh dari tempat tinggal mereka, anak-anak di lingkungan kelompok Gafatar juga mendapat fasilitas belajar berupa bimbel.
Sementara Forum Pimpinana Daerah Ponorogo, setelah berkoordinasi, akan segera mengembalikan eks anggota Gafatar kepada masing-masing keluarga.
Terkait dokumen yang terbakar, Pemkab Ponorogo melalui Asisten Bupati, Retno Wulandari, akan memfasilitasi untuk penerbitan dokumen baru.
"Ya itu kan bukan hal yang tidak bisa dibuat lagi, katanya, ijazah, akta lahir, buku nikah, akan kita buatkan lagi," terang Retno.
Sementara Kapolres Ponorogo, AKBP Ricky Purnama, mengimbau kepada masyarakat untuk menerima kembali warganya. "Mereka kan individu bukan kelompok, ya harus dilihat karakter individunya," terang Ricky.
Ditambahkan Ricky, sesuai arahan dari pemerintah Propinsi, pihaknya sudah melakukan upaya sosialisai di masyarakat terkait kepulangan eks anggota Gafatar tersebut.
Saat ini, tujuh eks anggota Gafatar yang terdiri dari empat orang dewasa dan tiga anak-anak, masih ditampung di Dinsos Ponorogo, untuk selanjutnya dikembalikan kepada keluarganya.
(fat/fat)