"Kita akan lakukan secara bertahap dan cek data kependudukan apa benar warga Surabaya," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Surabaya, Nurwiyatno kepada wartawan, Senin (25/1/2016).
Dia juga meminta kepada media agar dalam memberitakan tidak terlalu menyudutkan Gafatar. Tujuannya, kata Nurwiyatno, agar pihak keluarga mau menerima kembali dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga.
Saat ini, lanjut Nurwiyatno, sudah ada sekitar 50-80 jiwa atau 15 keluarga yang akan diambil keluarganya.
"Sekarang sudah ada. Kalau sudah siap, akan ada keluarga yang menjemput," ungkap dia.
Selain itu, Nurwiyatno yang juga menjabat Kepala Inspektorat Provinsi Jatim mengungkapkan pihaknya terus melakukan kroscek data kependudukan untuk memastikan jumlah warga Surabaya.
"Saat ini infonya terus turun jumlahnya. Sekarang ada 122 warga yang benar Surabaya, bahkan sebelumnya mencapai 300 jiwa. Tapi sekarang terus kita cek," pungkas dia. (ze/fat)