Kabag Hukum Pemkab Lamongan, Ahmad Farik kepada wartawan, Sabtu (23/12016) mengatakan, dalam rencana penjemputan 3 orang eksĀ Gafatar Lamongan pada Selasa (26/1), maka Pemkab Lamongan akan langsung mengembalikan ke Muspika masing-masing.
Namun, tegas Farik, apabila ada penambahan eks anggota Gafatar yang berasal dari Lamongan, maka Pemkab Lamongan berencana untuk menampung mereka di Kompi A Yon Zipur 5/ABW Babat.
"Kalau memang lebih dari 3 orang maka kami berencana untuk menampung mereka terlebih dahulu di markas Yon Zipur Babat," katanya.
Lebih jauh Farik menuturkan, penampungan warga eks anggota Gafatar ini akan mereka lakukan selama 5 hari dan akan dilakukan pembinaan terhadap mereka untuk bekal kembali ke masyarakat.
Farik mengungkapkan, pemkab bersama aparat terkait berencana untuk memberikan pembekalan agama dan nasionalisme kepada warga eks anggota Gafatar ini.
"Meski yang terdata 3 orang namun tidak menutup kemungkinan kita harus siap apabila ada lebih dari 3 orang eks anggota Gafatar dari Lamongan yang dipulangkan," tegasnya.
Untuk itu, Farik meminta kerja sama semua elemen masyarakat dapat membantu warga eks anggota Gafatar ini agar bisa kembali ke masyarakat. Bahkan, Pemkab Lamongan juga berencana untuk memberikan bantuan modal selama pembinaan terhadap warga eks anggota Gafatar ini.
Keterlibatan tokoh-tokoh agama sangat dibutuhkan dalam pembinaan agar mereka dapat kembali bermasyarakat. "Kami juga akan berupaya memberi mereka modal ketrampilan dan lainnya sebagai bekal," ujarnya.
Untuk diketahui, dari ratusan eks anggota Gafatar yang dipulangkan pada Sabtu dini hari tadi, setidakya terdata 3 warga berasal dari Lamongan.
Ketiga warga tersebut adalah MTH (58) warga Kecamatan Karangbinangun, STR (44), EFT (25) keduanya warga Kecamatan Maduran. Saat ini, mereka bertiga masih dalam pembinaan di Surabaya usai dipulangkan dari Kalimantan Barat. (bdh/bdh)