"Kita sudah melakukan rapat kordinasi bersama seluruh pihak untuk membahas rencana kepulangan eks anggota Gafatar, meskipun kita belum tahu berapa jumlahnya. Namun kita tetap harus melakukan antisipasi," kata Ilhamuddin Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo kepada wartawan, Jumat (22/1/2016).
Dia mengaku keputusan itu hasil koordinasi yang melibatkan MUI, Dinas Sosial, Depag, Polres, Kodim 0816 Sidoarjo, Kejaksaan, Bakesbang.
"Jika sudah diserahkan ke pihak Pemkab Sidoarjo, akan kami tampung sementara, kemudian kami lakukan pendataan dan diberi bekal pembinaan serta pengertian yang bekerja sama dengan instansi terkait," tuturnya.
Sementara di tempat terpisah Kepala Desa Kureksari Kecamatan Waru Sidoarjo, Trisnadi menjelaskan, pihaknya sudah mendengar informasi anggota Gafatar dipulangkan.
"Di desa kami ada 10 kepala keluarga yang ikut anggota Gafatar. Kami tetap menerima kalau memang warga kami dan akan kembali lagi ke desa kami. Bagaimanapun juga mereka warga desa Kureksari," jelasnya.
Trisnadi menjelaskan dari 10 kepala keluarga yang ikut anggota Gafatar, pindah ke Kalimantan tahun 2015 lalu. Jika mereka kembali lagi kami siap menerima.
"Tapi ada syaratnya, yakni mereka setelah tinggal di desa jangan sampai mengpengaruhi warga lain untuk mengikuti faham radikal yang mereka anut," tambahnya. (fat/fat)