"Orangnya sopan kok, tidak aneh-aneh," ujar Mustiaji Sumo, salah satu tetangga kepada wartawan, Selasa (19/1/2016).
Pria yang akrab disapa Abah ini bahkan mengenal Sigit sebagai pria yang berbahasa halus terhadap ibunya. Bila berbicara dengan ibunya, Sigit selalu menggunakan bahasa Jawa krama (halus).
"Kan biasa terkadang ibu sama anak bertengkar. Bahkan kalau omel-omelan pun Sigit menggunakan boso kromo," lanjut Abah.
Namun penuturan berbeda diutarakan oleh Elly, mantan istri Sigit. Elly justru mengenal Sigit sebagai pria yang temperamental. "Masalah sepele bisa membuat dia (Sigit) marah besar. Sering marah tanpa sebab juga," ujar Elly.
Tetapi Sigit diaku Elly tidak main tangan. Sigit hanya marah melalui mulut saja alias bicara keras dan kasar. Elly juga menambahkan bahwa Suciati sebenarnya cukup temperamental.
Namun berbeda dengan Sigit, Suciati lebih sering memendam amarahnya. Suciati meluapkan amarahnya bila ada yang benar-benar membuatnya jengkel. (iwd/iwd)











































